
Pantau.com - Otoritas Italia berhasil membongkar kelompok sayap kanan dan menangkap 19 ekstremis yang ingin membangkitkan kembali partai dengan ideologi Nazi.
Penyelidikan yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum Bidang Anti-Mafia dan Anti-Terorisme Distrik Caltanissetta bernama Black Shadows, para tersangka diduga ingin menciptakan kembali kelompok antisemitisme pro-Nazi, xenophobia, dan antisemitisme terbuka yang disebut dengan Partai Pekerja Sosialis Nasional Italia.
Para anggota melakukan kontak dengan kelompok-kelompok neo-Nazi lain di luar Italia, termasuk Combat 18 Inggris dan Orde Baru sayap kanan Portugal. Para tokoh sayap kanan Italia itu merekrut dan melatih anggota melalui media sosial.
Baca juga: Biadab! Masjid Ini Jadi Korban Vandalisme Berlambang Nazi
Dilansir The Guardian, Jumat (29/11/2019), organisasi ini dikepalai oleh seorang wanita berusia 50 tahun yang berbasis di Padua, Italia. Ia bekerja di administrasi publik dan tak memiliki catatan kriminal. Menurut polisi, ia dijuluki sebagai "Sersan Hitler". Penyelidik juga menemukan swastika dan bahan antisemitik di kediamannya.
Tersangka lain merupakan seorang wanita berusia 26 tahun yang pernah memenangkan kontes kecantikan online bernama "Miss Hitler". Pada Agustus silam, ia diketahui menjadi pembicara dalam konferensi sayap kanan di Lisbon.
Sementara itu, kepala pelatih militan ini merupakan mantan anggota senior mafia Calabria, 'Ndrangheta, yang menjadi supergass selama beberapa tahun lalu dan sejak itu telah bekerja sama dengan kepolisian. Ia juga merupakan mantan anggota dan penghubung di wilayah Liguria dari partai politik neo-fasis Forza Nuova.
Dalam operasi mengejar para ekstremis itu, polisi menemukan senjata, bahan peledak, plakat Nazi yang menampilkan lambang swastika, bendera Nazi, dan buku-buku tentang Adolf Hitler dan Benito Mussolini.
Baca juga: Ilmuan Ungkap 3.700 Korban Nazi yang Ditembak dan Dikubur Hidup-hidup
Secara terpisah, di rumah para tersangka polisi juga menemukan selembaran dengan penghinaan terhadap dua anggota parlemen untuk partai Demokrat, Emanuele Fiano, seorang tokoh terkemuka dalam komunitas Yahudi Italia, dan Laura Boldrini, seorang mantan anggota parlemen dan korban penganiayaan online karena laporan berita palsu.
"Jika Anda mencoba menakut-nakuti saya, Anda salah," kata Fiano di Facebook. "Bahkan Nazi yang asli tidak menghancurkan kami, apalagi kamu."
Menurut Undang-Undang Scelba 1952, penduduk Italia dilarang membangkitkan kembali ideologi atau membentuk Partai Fasis yang dibubarkan. Namun, sejumlah anggota partai politik di Negeri Pizza masih mempertahankan nilai-nilai fasisme.
- Penulis :
- Kontributor NPW