Pantau.com - Empat anggota keluarga Muslim Kanada yang tewas pada Minggu (6/6) waktu setempat disebut kepolisian setempat sengaja dilakukan imbas dari rasial anti islam. Para anggota keluarga itu tewas ketika sebuah truk angkut melompati trotoar dan menabraknya dengan sengaja.
"Ada bukti bahwa ini adalah tindakan yang direncanakan, dimotivasi oleh kebencian," kata Detektif Inspektur Paul Waight dari polisi London, Ontario, kepada wartawan.
"Diyakini bahwa para korban ini menjadi sasaran karena mereka Muslim," kata Waight.
Baca juga: Kanada Kembali Laporkan Kasus Pembekuan Darah Akibat Vaksin AstraZeneca
Polisi menangkap tersangka penyerang, Nathaniel Veltman, 20 tahun, pada Minggu waktu setempat. "Truknya membelok dari jalan, melewati trotoar, menabrak keluarga dan kemudian melaju dengan kecepatan tinggi," kata polisi, mengutip saksi.
Veltman, yang disebut sebagai penduduk London, telah didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan. Veltman tidak memiliki catatan kriminal, dan tidak diketahui sebagai anggota kelompok kebencian, kata polisi.
Dia ditangkap di tempat parkir mal saat mengenakan rompi pelindung tubuh, kata polisi. Tidak ada bukti bahwa dia memiliki kaki tangan.
Serangan itu adalah yang terburuk terhadap Muslim Kanada sejak seorang pria menembak mati enam anggota masjid Kota Quebec pada 2017.
Anggota keluarga yang tewas adalah seorang wanita berusia 74 tahun meninggal di tempat kejadian, sementara pria berusia 46 tahun, wanita berusia 44 tahun, dan gadis berusia 15 tahun meninggal setelah dibawa ke rumah sakit, kata polisi. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun selamat dan berada di rumah sakit dengan luka serius tetapi tidak mengancam jiwa.
"Kami berduka untuk keluarga, tiga generasi di antaranya sekarang telah meninggal," kata Holder kepada wartawan.
"Ini adalah tindakan pembunuhan massal, dilakukan terhadap Muslim, terhadap warga London, dan berakar pada kebencian yang tak terkatakan."
rn- Penulis :
- Adryan N
