Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BMKG: Pulau Sumatera Berpotensi Hadapi Ancaman Gempa dari Banyak Sumber

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

BMKG: Pulau Sumatera Berpotensi Hadapi Ancaman Gempa dari Banyak Sumber

Pantau.com - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, Pulau Sumatera merupakan wilayah yang rawan gempa bumi dan berpotensi menghadapi ancaman gempa dari banyak sumber.

"Ancaman bagi Pulau Sumatera bukan hanya aktivitas gempa yang bersumber dari tumbukan lempeng di Zona Megathrust, Sesar Mentawai, dan Sesar Besar Sumatera di daratan, akan tetapi gempa kuat juga dapat bersumber di Investigator Fracture Zone dekat subduksi lempeng di sebelah barat Sumatera," kata  Daryono di Jakarta, Selasa (17/11/2020).

Dia menjelaskan hal tersebut dilihat dari aktivitas sumber gempa yang terjadi pada Selasa, pukul 08.44.07 WIB yang mengguncang Tuapejat, Kabupaten Mentawai Sumatera Barat dengan magnitudo 6,3.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Tuapejat Sumbar

Gempa tersebut termasuk gempa kuat memiliki magnitudo update 6,0 yang berpusat di laut dengan koordinat 2,90 LS dan 99,07 BT, pada jarak 112 km arah barat daya Kota Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Gempa yang terjadi Selasa pagi itu merupakan jenis gempa dangkal. Analisis update menunjukkan bahwa gempa ini hiposenternya berada di kedalaman 31 km yang artinya pusat gempa ini berada di dalam Lempeng Indo-Australia dan bukan di Lempeng Eurasia.

Guncangan gempa dirasakan dalam wilayah luas, seperti Padang, Painan, Sipora, Solok, Mentawai, Sipora, Padang Panjang, Bukittinggi, Pariaman, Kepahiang, Pasaman, Kerinci, Payakumbuh, dan Solok Selatan.

Baca juga: Analisis BMKG Tekait Gempa Besar di Tuapejat Sumbar Pagi Ini

Gempa tersebut bukan merupakan gempa yang disebabkan oleh aktivitas tumbukan lempeng di zona megathrust. Gempa akibat tumbukan lempeng lazimnya memiliki sumber gempa sesar naik (thrust fault).

Namun, gempa dipicu oleh sesar transform memiliki mekanisme sumber berupa sesar geser (transform fault) yang tampaknya berkaitan dengan sumber gempa sesar geser pada Lempeng Indo-Australia di Samudra Hindia, yang dikenal dengan nama Investigator Fracture Zone. "Gempa ini tidak berpotensi tsunami karena kekuatannya masih di bawah 7,0 disamping juga karena mekanisme sumbernya yang berupa sesar geser," katanya.

Struktur IFZ memanjang di Samudra Hindia relatif berarah utara-selatan dan di bagian ujung utara IFZ berdekatan dengan Zona Subduksi Sumatera. Daryono mengatakan gempa semacam ini pernah terjadi di Samudra Hindia sebelah barat Aceh pada 12 April 2012 berkekuatan 8,6 dan 8,1, kedua gempa tersebut merupakan contoh lain dari gempa yang berkaitan dengan sumber gempa Investigator Fracture Zone (IFZ).

Penulis :
Noor Pratiwi