Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Detik-detik Penculikan Anak Perempuan 6 Tahun di Gunung Sahari, Dibawa Kabur Naik Bajaj

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Detik-detik Penculikan Anak Perempuan 6 Tahun di Gunung Sahari, Dibawa Kabur Naik Bajaj
Pantau - Malika Anastasya, bocah berusia 6 tahun, diculik seorang pria di Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Peristiwa itu terjadi Rabu (7/12/2022). Kasus penculikan itu dilaporkan ke polisi pada Jumat (9/12/2022). Hingga kini kasus penculikan ini belum membuahkan hasil.

Ayah korban, T (48), menduga anaknya diculik seorang pemulung berinisial Y. T mengenal pelaku hanya sepintas, karena beberapa kali mampir di warungnya.

"Kadang sering mampir kemari dua hari atau tiga hari sekali. Sering pesen kopi, merokok bareng. Kenal sepintas," ujar T kepada wartawan, Senin (19/12/2022).

T mengenal Y sekitar tiga bulan yang lalu sebagai pemulung. Selain itu, T tidak mengetahui banyak soal latar belakang Y.

"Saya pernah sempat tanya tinggal di mana. Dia bilang tinggal di belakang Asrama Darat ini, kan ada rongsokannya itu. Nah, dia ngontrak di sekitar situ," jelasnya.

T kemudian menceritakan kronologi kasus penculikan yang dialami anaknya. Saat itu, 7 Desember 2022, Y sempat berkunjung ke warungnya.

Ketika itu Y memesan teh manis dan nasi. Karena tidak ada nasi, kakak korban pergi membeli beras. Y mengatakan kepada kakak korban akan membelikan ayam goreng untuk lauknya.

Y kemudian mengajak Malika membeli ayam goreng. Sebelum pergi membeli aya goreng, Y sempat membelikan ikan untuk Malika.

"Sampai di tempat ayam goreng, sempat ditanya sama yang punya, MA ini anak siapa. Nah, si Y yang jawab, 'Saya mamangnya MA'. Terus ditanya lagi, 'mamang dari mananya? Ibu atau ayahnya?' Kata si Y dari ibu, dia bilang begitu," jelas T.

Usai membeli ayam goreng, lalu Y menyetop bajaj dan naik ebrsama MA. Peristiwa itu pun terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.

Kata T, sopir bajaj sudah diperiksa polisi. Berdasarkan keterangan sopir bajaj, pelaku dan Malika turun di Stasiun Jakarta Kota.

"Saya berharap anak saya sehat, cepat ketemu, kembali ke saya, karena itu titipan dari Yang Maha Kuasa. Saya pingin sekali dia pulang," ucapnya.

Sementara itu, kasus penculikan ini masih dalam penyelidikan polisi. Polisi masih melakukan pengembangan dengan memeriksa sejumlah saksi, termasuk orangtua korban.

"Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa orangtua anak tersebut kenal dengan pelaku. Dua atau tiga bulan sering mampir ke kedainya," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, Minggu (18/12/2022).

Komarudin mengatakan pelaku dikenal sering memberikan mainan dan makanan ke anak-anak di lingkungan sekitar. Sehingga tak heran pelaku dengan mudah membawa korban.

"Pelaku sudah dikenal oleh anak-anak, sering memberikan jajanan dan mainan. Jadi cukup dikenal oleh anak-anak di lingkungan itu," katanya.
Penulis :
Aries Setiawan