
Pantau.com - Pemerintah mengumumkan larangan sementara untuk ekspor bahan baku dan produk minyak goreng ke luar negeri. India menjadi salah satu negara yang terkena dampak larangan tersebut.
Imbas larangan ekspor itu, sekitar 290.000 ton minyak nabati ang seharusnya dikirim ke India, terjebak di pelabuhan Indonesia.
Direktur Pelaksana Gemini Edibles & Fats India Pvt Ltd, Pradeep Chowdhry mengatakan kepada Reuters, Jumat (29/4) lalu bahwa kapal perusahaannya yang menampung 16.000 ton minyak nabati tertahan di Pelabuhan Kumai di Indonesia.
"Kami tidak tahu kapan Indonesia akan mencabut larangan itu dan kapan minyak berton-ton yang terjebak di pelabuhan akan dikirim," katanya.
Kesulitan dengan larangan tersebut, pengusaha industri minyak nabati di India sampai mendesak pemerintahnya agar bernegosiasi dengan pemerintah Indonesia untuk mencabut larangan tersebut.
Para pejabat India mengatakan larangan ini akan membuat India kekurangan minyak nabati. Terutama karena hampir setengah dari total 700 rinu ton yang dibutuhkan setiap bulannya oleh India, diimpor dari Indonesia.
Larangan ini bahkan mengancam India mengalami inflasi. Dilaporkan bahwa nflasi Harga Konsumen India untuk Maret 2022 mencapai angka 6,95%, yang merupakan level tertinggi.
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani