HOME  ⁄  Nasional

Minta Pemerintah Lebih Galak Lawan Korona, PKS: Kita Malu Diolok-olok Dunia

Oleh Bagaskara Isdiansyah
SHARE   :

Minta Pemerintah Lebih Galak Lawan Korona, PKS: Kita Malu Diolok-olok Dunia

Pantau.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil mendesak pemerintah Indonesia agar mengambil langkah berani dalam mengantisipasi penyebaran virus korona di Indonesia.

"Israel berani mengambil langkah melarang wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke negaranya. Sangat menyayangkan informasi yang beredar bahwa ada turis Cina yang masuk ke Indonesia. Kalau berita ini benar maka ini menunjukkan bahwa kita tidak berani melarang mereka masuk dan terkesan tidak berani dengan Cina," kata Nasir kepada wartawan, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: Pertama, Pasien Korona WNA yang Diisolasi di Indonesia Meninggal Dunia

Anggota DPR Komisi Hukum ini meminta pemerintah menyampaikan secara terbuka ke publik seperti apa penyebaran virus korona di Indonesia dan berapa jumlah warga negara kita yang terjangkit.

Selain itu juga dirinya meminta langkah strategis dan meningkatkan kewaspadaan secara nasional di seluruh provinsi, kabupaten dan kota, dan menyikapi dengan cara pandang yang sama soal virus korona.

"Pemerintah harus mengedepankan keselamatan warga ketimbang persoalan ekonomi dan pariwisata," ungkapnya.

Sementara di sisi lain, Nasir mengatakan saat ini seharusnya Indonesia merasa malu lantaran terus diolok-olok media asing terkait dengan penanganan COVID-19.

"Kita malu karena Indonesia konon diolok-olok oleh media asing yang dinilai tidak serius dalam menghadapi virus korona. Hal ini dapat dilihat dari karikatur yang beredar di media sosial. Dalam karikatur itu tergambar bahwa negara negara lain sangat ketat menjaga negaranya, sedangkan Indonesia sangat terbuka," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Juru bicara Pemerintah untuk urusan virus korona, Achmad Yurianto mengatakan, pasien nomor 25 COVID-19, meninggal dunia.

Baca juga: Tinjau Penanganan Virus Korona di Soetta, Erick Thohir Tak Kenakan Masker

"Pasien 25 meninggal dunia," kata juru bicara untuk urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

Untuk diketahui, pasien yang berusia 53 tahun tersebut adalah warga negara asing (WNA).

Penulis :
Bagaskara Isdiansyah

Terpopuler