Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Resmi Jadi Ketum Demokrat Versi KLB Sumut, Segini Harta Kekayaan KSP Moeldoko

Oleh Syahrul
SHARE   :

Resmi Jadi Ketum Demokrat Versi KLB Sumut, Segini Harta Kekayaan KSP Moeldoko

Pantau.com - Perpecahan dalam tubuh internal Partai Demokrat (PD) makin memanas akibat Kongres Luar Biasa (KLB) versi Sibolangit, yang menasbihkan KSP Moeldoko sebagai Ketum DPP Partai Demokrat yang baru.

Nama Moeldoko kian santer terdengar setelah dirinya disebut-sebut ingin mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi kepemimpinan DPP Partai Demokrat. Sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB dan juga mantan Panglima TNI, berapa kekayaan Moeldoko?

Dalam laporan terakhir yang diserahkan pada 30 Maret 2020, situs KPK tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) melampirkan jumlah kekayaan milik KSP Moeldoko sebesar Rp46.137.114.631.

Baca juga : Mengejutkan, AHY Mengakui Akan Melakukan Hal Ini Jika Bertemu Demokrat Kubu Moeldoko

Jumlah kekayaan miliki KSP Moeldoko tersebut meliputi sejumlah tanah dan bangunan yang bernilai Rp33.431.000.000 yang tersebar di Jakarta Timur, Bogor, Pasuruan dan Surabaya. Jumlah tanah yang tersebar hingga 11 bidang tanah dan bangunan yang seluruhnya tercatat merupakan hasil sendiri.

KSP Moeldoko juga memiliki alat transportasi, yaitu satu unit mobil Toyota Camry 2,5L Hybrid tahun 2012, senilai Rp200 juta. Selain itu, Moeldoko juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp204.000.000, kas dan setara kas Rp6.694.614.631, dan harta lainnya senilai Rp5.607.500.000.

Baca juga : AHY Pastikan Kadernya Tetap Solid Meski Ada Demokrat Tandingan Versi Moeldoko

Moeldoko juga tercatat tak mimiliki hutang, hal tersebut membuat aset yang dimilikinya tidak berkurang sama sekali. 

KLB PD yang diklaim sepihak oleh segelintir pihak memutuskan Moeldoko sebagai Ketua Umum terpilih. Hal ini berdasarkan voting yang dilakukan dalam KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Moeldoko menerima keputusan KLB Demokrat itu melalui sambungan telepon. Moeldoko menerima keputusan KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), itu untuk memimpin partai.

"Dengan demikian, saya menghargai dan menghormati keputusan Saudara untuk kita terima menjadi Ketua Umum," katanya.

Penulis :
Syahrul