HOME  ⁄  Nasional

Wow! Crazy Rich Pajak Rafael Alun Ternyata Rumahnya 2000 M

Oleh M Abdan Muflih
SHARE   :

Wow! Crazy Rich Pajak Rafael Alun Ternyata Rumahnya 2000 M
Pantau – Harta kekayaan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo kini menjadi sorotan usai sang anak bernama Mario Dandy Satrio terlibat kasus penganiayaan terhadap bocah bernama David hingga mengalami koma.

Pasalnya Mario kerap kali memarken harta ayahnya di berbagai macam media sosial seperti motor gede (moge) hingga mobil Jeep Rubicon. Setelah ditelusuri, Rafael ternyata juga memiliki aset berupa rumah di sejumlah daerah, salah satunya di Yogyakarta. Adapun rumah Rafael terletak di Jalan Ganesha 2/12, Kelurahan Muja Muji, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Menurut keterangan dari tokoh masyarakat setempat, Sugiarto, rumah milik Rafael tersebut sering kali digunakan untuk perayaan libur hari besar dan juga dijadikan tempat peristirahatan ketika menengok restoran miliknya yaitu ‘Bilik Kayu Heritage’.

“Iya rumah Rafael, pas hari-hari besar, hari libur besar Rafael dan keluarga ke rumahnya di Yogyakarta,” kata Sugiarto saat dimintai keterangan, Senin (27/2/2023).

Seperti yang dilihat tim Pantau.com, tampak rumah milik Rafael berbeda dengan rumah-rumah yang lainnya. Rumah tersebut dibentengi dengan pagar setinggi 3 dan 4 meter, sedangkan rumah tersebut memiliki luas sekitar 2 ribu meter persegi.

Namun, semenjak kasus tersebut mencuat di media sosial, rumah tersebut kini tidak pernah kembali didatangi oleh Rafael dan keluarga. Hanya saja, terdapat sekitar 2 hingga 3 pembantu yang turut menjaga rumah Rafael.

Rekening Rafael dan keluarga diblokir

Rekening Rafael Alun Trisambodo diblokir Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan (PPATK), termasuk anaknya yang kini menjadi tersangka kasus penganiayaan, yakni Mario Dandy Satrio.

"Iya benar," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Selasa (7/3/2023).

"Iya RAT, keluarga dan semua pihak terkait. Ada beberapa puluh rekening sudah kami blokir," sambung Ivan.

Diketahui, PPATK juga sebelumnya sudah memblokir rekening konsultan pajak Rafael Alun. Diduga, konsultan pajak Rafael Alun berada di luar negeri. Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan mengaku telah mengantongi identitas konsultan pajak tersebut.

"Sudah. Yang kita dapat dua," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan, kemarin.

"Jadi tadi pagi aku komunikasi dengan PPTAK, jadi kita sudah tahu namanya siapa, konsultannya juga apa. Kita sudah tukeran data, apa yang kita dapat dan apa yang PPATK dapat," tambahnya.

Pahala menyebut, KPK telah berkoordinasi dengan PPATK dalam penelusuran aset kekayaan Rafael Alun, termasuk dugaan pencucian uang yang dilakukan oleh mantan pejabat Ditjen Pajak tersebut.

Namun, Pahala menyebut KPK masih harus menemukan bukti tindak pidana korupsi yang dilakukan Rafael sebelum mengusut tindak pidana pencucian uang yang diduga turut dilakukan Rafael.

"Kita sudah merancang strategi bersama, bagaimana caranya, sekali lagi kalau dari KPK membuktikan ada kejahatan korupsinya dulu pertama, baru TPPU-nya ikut di belakang. Saya sampaikan jelas ke PPATK kita akan cari itu dulu," terang Pahala.
Penulis :
M Abdan Muflih