Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Akmal Marhali Bongkar Strategi Jitu Rombak Kepengurusan PSSI

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Akmal Marhali Bongkar Strategi Jitu Rombak Kepengurusan PSSI
Pantau - Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali membongkar strategi jitu jika ingin merombak kepengurusan PSSI. Ia menyebut, perlu memotong satu generasi guna memperbaiki lembaga sepak bola Tanah Air tersebut.

"Potong satu generasi, Erick Thohir punya kabinet atau komposisi Executive Comittee (Exco) PSSI yang mampu memberikan kepercayaan kepada publik, begitu juga dengan La Nyalla Matalitti," tegas Akmal saat dihubungi Pantau.com, Minggu (15/1/2023).

Ia menyatakan, seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pecinta sepak bola hingga kini masih menanti program apa yang akan dipaparkan kedua kandidat yang sejauh ini sudah menyerahkan berkas kelengkapan pencalonan ketua umum PSSI untuk Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI bulan depan.

"Jadi apa yang kita tunggu adalah bagaimana mereka memaparkan programnya, lalu membaca situasi soal siapa kabinet yang nantinya akan diisi dua wakil ketua umum dan 12 Exco-nya," ujar Akmal.

"Kalau mereka bisa menyampaikan (program dan jajaran kabinet) itu ke publik, pasti masyarakat akan mendukung. Tapi jika yang terpilih adalah orang-orang itu lagi (muka lama, red), saya pikir republik ini akan berbalik mencerca dan mencaci bahwa reformasi di tubuh PSSI tidak ada gunanya juga," sambungnya.

Kendati demikian, Akmal tetap mengapresiasi keberanian Erick Thohir dan La Nyalla Matalitti yang maju mendaftar sebagai calon ketua umum (caketum) PSSI untuk bertarung program di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI bulan depan.

"Yang pasti siapapun yang maju, kita harus hargai karena itu kan hak konstitusi setiap warga negara untuk memimpin sebuah organisasi, dalam hal ini PSSI," kata Akmal.

Eks CEO Tangerang Wolves ini menyebut, kedua kandidat antara Erick Thohir dan La Nyalla Matalitti sama-sama memiliki program yang bagus. Tentunya, kata Akmal, mesti ada perubahan di tubuh PSSI yang selama ini ada 'tangan-tangan kotor'.

"Tinggal apakah mereka berdua nanti bisa membersihkan sepak bola Indonesia dari 'tangan-tangan kotor' seperti yang disebutkan Erick Thohir," kata Akmal.

Ia menilai, di kubu Erick Thohir, hampir semua 'kabinet' yang dibawanya ini berisi 'tangan-tangan kotor' di PSSI. Sebut saja Sekjen Yunus Nusi, Ahmad Riyadh, Yulia Rahman, termasuk Iwan Budianto.

"Yang mendukung Erick ini kan yang 'tangan-tangan kotor' semua, yang mau pindah perahu dari Mochamad Iriawan alias Iwan Bule," terangnya.
Penulis :
khaliedmalvino