Pantau– Timnas Indonesia bakal melakukan pertandingan uji coba melawan Argentina. Pertandingan akan digelar di Jakarta pada 19 Juni mendatang.
Pengamat sepak bola nasional Muhammad Yusuf Kurniawan menuturkan pertandingan tersebut tidak akan memberikan dampak besar untuk teknis sepakbola Tanah Air. Menurutnya dampak besar bakal terasa untuk mempromosikan Indonesia.
“Manfaat promosi Indonesia-nya lebih besar dibanding manfaat sepak bolanya. Timnas kita sudah pernah melawan Uruguay dan Belanda, tidak besar manfaat dari sisi teknik karena perbedaan kualitas yang terlalu jauh,” kata Yusuf, seperti dikutip CNN Indonesia.
Pertandingan nanti dinilai hanya sebagai sarana penyampaian pesan kepada dunia bahwa Indonesia siap menjadi bagian besar sepak bola internasional. Kegagalan menggelar Piala Dunia U-20 2023 bisa ditangkal lewat ajang ini.
“Kita kan baru jatuh, dianggap gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, padahal secara teknis persiapan kita sudah siap. Jadi kedatangan Argentina menjadi bukti bahwa kita sebenarnya kompeten untuk menggelar event besar,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini bisa menjadi sarana bagi PSSI untuk menjalin kemitraan dengan federasi sepak bola lainnya. Kesuksesan mengundang Argentina bisa menjadi tolok ukur.
“Untuk PSSI, ini saatnya mengorganisasi kembali penyelenggaraan event besar dan menghidupkan kembali relasi dan kerja sama dengan federasi-federasi level dunia. Networking,” ujarnya.
Dengan semua latar belakang ini, Yusuf menilai kedatangan Indonesia ke Jakarta ada untung dan ruginya. Hal-hal yang menguntungkan supaya dikapitalisasi, sedang yang merugikan ditekan serendah mungkin.
“Ruginya pasti kita akan kehilangan poin FIFA, dengan asumsi bakal kalah. Jadi, mau enggak mau harus menang lawan Palestina, supaya enggak jadi defisit poin di peringkat FIFA. Untungnya ya lebih ke promosi sepak bola Indonesia,” kata Yusuf.