
Pantau.com - Bekas lawan tanding petinju kelas berat Inggris Anthony Joshua semasa di kancah amatir, Tariq Abdul Haqq, diperkirakan sudah meninggal dunia pada 2015 setelah pergi ke Suriah sebagai relawan kelompok ekstrimis ISIS.
Petinju ini pernah memenangi medali Commonwealth Games dan meninggalkan begitu saja dua gelar juara dunia kelas berat tinju.
Baca juga: ITF Gandeng ATP dan WTA Bantu Atlet Terdampak Pandemi COVID-19
Ketika mempersembahkan medali perak Commonwealth Games untuk negaranya, Trinidad dan Tobago pada 2010, Haqq jatuh ke pelukan kelompok radikal. Empat tahun kemudian, dia pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS dan dikabarkan tewas pada 2015.
"Saya kira seandainya Tariq terus berlanjut, kemungkinan besar dia akan mendominasi sampai beberapa tahun ke depan," kata pelatihnya, Reynold Cox.
Haqq melewati pertarungan sengit tiga ronde melawan Joshua pada Kejuaraan Dunia 2011. Beberapa bulan kemudian dia menumbangkan petinju muda Selandia Baru, Joseph Parker.
Baca juga: Petarung MMA Wanita Asal Indonesia Ini Sebut PSBB Baik untuk Masyarakat
Keganasan dia di ring tinju akibat penguasaannya di berbagai olah raga tarung seperti karate, jiu-jitsu, taekwondo dan tentu saja tinju yang membuatnya dijuluki "gladiator anak sekolahan". Dia geluti semua itu sewaktu berkuliah jurusan hukum.
Simon Cottee dari Trinidad and Tobago Newsday memastikan kepada Sky Sports bahwa Haqq tewas pada 2015. Hingga kini, prestasi Haqq di ring tinju masih dikenang di Trinidad dan Tobago.
rn- Penulis :
- Adryan N