
Pantau.com - Delapan musim bersama Persib Bandung bukan waktu yang sebentar bagi I Made Wirawan. Banyak momen yang telah dirasakan kiper asal Bali ini selama membela Maung Bandung.
Selain momen manis merebut gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015, banyak situasi di lapangan yang membuat Made merasa sedih, kecewa dan tertekan. Pemain kelahiran Gianyar ini mengaku, saat tim dalam keadaan tertinggal bahkan kalah adalah momen-momen yang berat.
Baca juga: Soal Usulan FIFA Lima Kali Ganti Pemain, Ini Kata PT LIB
"Kalau salah satu laga terberat, saya sulit memilihnya. Pastinya, saat performa tim sedang turun, di situ setiap laga yang dihadapi menjadi berat. Karena banyak tekanan juga yang kami terima. Jadi saat kondisi itu menjadi berat," kata pemain bernomor punggung 78 ini.
Saat dalam situasi sulit seperti itu, Made akan coba untuk terus bangkit bersama teman-temannya. Semua pemain saling menguatkan untuk menambah kepercayaan diri, dan bisa keluar dari situasi sulit.
Baca juga: Bos Madura United Akui Klub Liga 1 dan Liga 2 Minta PT LIB Gelar RUPS
Seperti saat Persib mengalahkan Arema Cronus dalam laga dramatis di Stadion Si Jalak Harupat, 13 April 2014 silam. Pangeran Biru sempat tertinggal 0-2, namun kemudian bangkit membalikan keadaan menjadi 3-2.
"Saat performa sedang turun, kami akan selalu berjuang bangkit dan berusaha ke luar dari situasi sulit," ucapnya.
rn- Penulis :
- Adryan N