HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Demokrat Minta Menteri dan Anggota DPR yang Nyaleg Mundur

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Demokrat Minta Menteri dan Anggota DPR yang Nyaleg Mundur
Pantau - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta para menteri dan anggota DPR yang ingin maju sebagai calon legislatif (caleg) untuk mundur jika urusan kampanye mengganggu kinerjanya.

Menurut AHY, sikap itu lebih adil ketimbang tetap bertahan pada jabatan saat ini, namun tak bisa bekerja dengan optimal.

“Kami tentunya bermohon kepada bapak ibu yang saat ini tengah mengemban amanat rakyat secara bijak untuk tetap menjalankan tugas-tugasnya. Baik di pemerintah, maupun di legislatif,” ujar AHY di Kantor KPU RI, Minggu (14/5/2023).

AHY berpendapat, para pemegang jabatan publik harus menyadari bahwa saat ini masa kerjanya belum berakhir. Mereka harus tetap menjalankan tugas yang dipercayakan oleh masyarakat.

Baca Juga: TOP! Golkar Tak Daftarkan Menteri Maju Caleg 2024: Fokus Kerja Bantu Jokowi

“Karena sekali lagi amanah ini belum selesai, kecuali sudah menyatakan, 'Saya resign hari ini karena saya mau nyaleg,' Oke, fair, gentlement, bagus,” kata dia.

Terakhir, ia berharap para caleg yang berasal dari pemerintah maupun anggota parlemen tak menggunakan instrumen negara dalam proses Pemilu 2024.

“Jangan sampai ada aset negara atau ada instrumen negara yang digunakan tanpa sadar, atau dengan sadar untuk kepentingan politik praktis,” imbuhnya.

Sebagai informasi, terdapat sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju bakal mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Di antaranya, Menkumham Yasonna Laoly, Menaker Ida Fauziah, Menkominfo Johnny G Plate, dan Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga: Seluruh Parpol Telah Daftarkan Bacaleg, KPU Segera Lakukan Verifikasi Berkas

Selain itu, ada juga nama Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah memberi peringatan pada para menterinya, jika kinerjanya terganggu akibat maju sebagai caleg, maka posisinya sangat mungkin diganti.

“Selalu saya evaluasi, kalau memang mengganggu, kerjanya terganggu, ya ganti bisa. Itu saja,” tutur Jokowi di Istora Senayan, Kompleks GBK.
Penulis :
Aditya Andreas