Demokrat Kritik Endorse Jokowi soal Rambut Putih, Ingatkan Jaga Etika Politik

Headline
jokowi relawan nusantara gbk - pantau.comPresiden Jokowi memberi sambutan dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu yang digelar di Stadion Gelora Buing Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (26/11/2022) - (Foto: YouTube Nusantara Bersatu)

Pantau – Presiden Joko Widodo memberi kode dukungan dengan menyebut ciri-ciri pemimpin. Menurutnya, pemimpin bisa dilihat dari raut wajah hingga rambutnya yang memutih.

Wasekjen DPP Partai Demokrat Irwan menegaskan, pernyataan tersebut tidak pantas dilakukan oleh Presiden Jokowi karena dinilai melanggar etika politik.

“Tidak etis bagi Presiden Jokowi untuk melakukan endorse terhadap calon penggantinya, walau dilakukan secara simbolik atau tersirat,” kata Irwan pada wartawan, Senin (28/11/2022).

Ia mencontohkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah mempromosikan kandidat capres pada akhir masa jabatannya.

“Jelang akhir masa jabatannya, Pak SBY tidak pernah melakukan endorse kepada kandidat capres lain. Bahkan Partai Demokrat pada masa itu bersikap netral,” lanjutnya.

Irwan mengingatkan, jelang masa jabatan berakhir, akan lebih baik jika masyarakat diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan politiknya.

“Seharusnya sekelas Presiden RI menjaga bagaimana demokrasi berjalan secara sehat, bukan sekedar prosedural, tetapi juga substansial,” kata Irwan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut ciri-ciri pemimpin yang dekat dengan rakyat bisa dilihat dari raut wajah hingga rambutnya yang memutih.

Jokowi menyampaikan itu di hadapan relawannya pada acara Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

“Banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat. Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua, ada itu,” kata Jokowi.

Tim Pantau
Reporter
Aditya Andreas
Penulis
Aditya Andreas