
Pantau - Sekjen PKS, Aboe Bakar Al-Habsyi meyakini, pertemuan antara Airlangga Hartarto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mempengaruhi soliditas antar partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.
"Enggaklah, koalisi udah rapih, udah bagus. Kami bertiga sudah solid, insyaallah Pak Airlangga nambah. Nah, itu lebih cakep lagi, lebih bagus," kata Aboe di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (1/5/2023).
Menurutnya, pertemuan tersebut bagus dalam rangka silaturahmi kebangsaan dan merupakan hak semua partai dalam melakukan hal tersebut.
Baca Juga: Airlangga Bertemu SBY di Cikeas, Sinyal Golkar Merapat?
"Jadi semua punya share yang terbaik, apalagi kepada Pak SBY presiden kita dua periode," sambungnya.
Pada pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku, ada pembahasan yang disepakati dalam diskusi tersebut.
Ia menyebut, kesepakatan itu mengenai keberlangsungan pemilu dan setelah pemilu dilaksanakan pada 2024 mendatang.
"Partai Golkar dan Partai Demokrat sepakat bahwa pemilu itu bukan the winner take it all. Artinya, kita ini kan Indonesia raya, kita bukan seperti Amerika," kata Airlangga dalam konferensi pers di Cikeas, Sabtu (29/4/2023).
Baca Juga: Airlangga: Pemilu Bukan Winners Take All, Semua Harus Bekerja Sama!
"Sedangkan kita demokrasi Pancasila jadi siapa pun yang menang mari kita bersama-sama membangun negeri," sambungnya.
Selain itu, Airlangga menyebut, Partai Golkar dan Partai Demokrat memiliki filosofi yang sama. Terlebih, Partai Demokrat dan Golkar pernah bersama dari 2004 hingga 2014.
"Partai Golkar mempunyai filosofi yang sama dengan Demokrat. Tadi disampaikan Partai Golkar dan Demokrat sempat bersama di tahun 2004 sampai 2014, dan tentu keberasamaan itu mempunyai sejarah yang sama-sama kita pahami bersama dan pengertian," ujarnya.
"Enggaklah, koalisi udah rapih, udah bagus. Kami bertiga sudah solid, insyaallah Pak Airlangga nambah. Nah, itu lebih cakep lagi, lebih bagus," kata Aboe di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (1/5/2023).
Menurutnya, pertemuan tersebut bagus dalam rangka silaturahmi kebangsaan dan merupakan hak semua partai dalam melakukan hal tersebut.
Baca Juga: Airlangga Bertemu SBY di Cikeas, Sinyal Golkar Merapat?
"Jadi semua punya share yang terbaik, apalagi kepada Pak SBY presiden kita dua periode," sambungnya.
Pada pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku, ada pembahasan yang disepakati dalam diskusi tersebut.
Ia menyebut, kesepakatan itu mengenai keberlangsungan pemilu dan setelah pemilu dilaksanakan pada 2024 mendatang.
"Partai Golkar dan Partai Demokrat sepakat bahwa pemilu itu bukan the winner take it all. Artinya, kita ini kan Indonesia raya, kita bukan seperti Amerika," kata Airlangga dalam konferensi pers di Cikeas, Sabtu (29/4/2023).
Baca Juga: Airlangga: Pemilu Bukan Winners Take All, Semua Harus Bekerja Sama!
"Sedangkan kita demokrasi Pancasila jadi siapa pun yang menang mari kita bersama-sama membangun negeri," sambungnya.
Selain itu, Airlangga menyebut, Partai Golkar dan Partai Demokrat memiliki filosofi yang sama. Terlebih, Partai Demokrat dan Golkar pernah bersama dari 2004 hingga 2014.
"Partai Golkar mempunyai filosofi yang sama dengan Demokrat. Tadi disampaikan Partai Golkar dan Demokrat sempat bersama di tahun 2004 sampai 2014, dan tentu keberasamaan itu mempunyai sejarah yang sama-sama kita pahami bersama dan pengertian," ujarnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas