Pantau.com - Banyak kasus di mana orang mulai merasa putus asa dan sedih untuk waktu yang lama, dengan atau tanpa alasan yang jelas. Kondisi ini dikenal sebagai depresi dan merupakan salah satu penyakit mental yang paling umum dan juga berbahaya yang dapat mempengaruhi manusia.
Bahkan, dikatakan bahwa depresi bisa menjadi gerbang penyakit yang dapat menyebabkan banyak gangguan mental lainnya. Dalam skenario terburuk, depresi dapat menyebabkan kecenderungan bunuh diri dan membuat seseorang mengambil nyawanya sendiri.
Depresi dapat digambarkan sebagai gangguan mood di mana seseorang merasa sangat rendah, sedih, sedih, dll, untuk waktu yang lama.
Depresi dapat disebabkan oleh sejumlah alasan seperti, insiden kehidupan yang sangat negatif seperti penolakan atau kematian orang yang dicintai, kesepian, kurangnya visi hidup, masalah keuangan, masalah kesehatan, faktor keturunan, kehamilan, dll.
Baca Juga: Waspada, 5 Kebiasaan Ini Ternyata Tingkatkan Risiko Depresi
Ada sejumlah perubahan hormonal dan fluktuasi kimiawi otak yang terjadi pada seseorang ketika dia mengalami depresi, menjadikannya penyakit logam utama yang membutuhkan perawatan.
Sekarang, kita tahu bahwa kunci untuk tetap sehat dan mencegah penyakit adalah gaya hidup sehat.
Pola makan dan olahraga kita memainkan peran utama dalam membantu kita menghindari sejumlah penyakit, baik itu secara fisiologis maupun mental.
Makanan yang kita konsumsi berdampak pada hormon dan bahan kimia dalam tubuh kita, jadi sangat penting untuk makan sehat, jika kita ingin sehat secara keseluruhan.
Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa diet kita juga bisa menjadi salah satu penyebab depresi.
Studi penelitian ini dilakukan oleh sekelompok psikiater dari New York, menyatakan bahwa ada makanan umum tertentu yang kita sertakan dalam diet kita secara teratur, yang dapat memicu depresi.
Baca Juga: 6 Hal yang Tidak Boleh Kamu Katakan Kepada Orang yang Depresi
Makanan seperti minuman manis, kue kering, minuman beralkohol, minuman berenergi, makanan cepat saji yang kaya akan minyak dan kandungan trans-lemak diciutkan oleh para peneliti, sebagai makanan yang dapat menyebabkan depresi pada orang!
Ada komponen kimia yang dikenal sebagai Bisphenol-A (BPA), hadir dalam banyak zat makanan yang disebutkan di atas, yang dikenal untuk mengurangi produksi bahan kimia otak yang dikenal sebagai serotonin, sehingga memicu depresi.
Juga, ketika seseorang mengkonsumsi makanan yang kaya lemak trans, ada risiko besar kelebihan berat badan atau obesitas, dan kelebihan lemak tubuh juga dapat menyebabkan depresi.
Kelebihan lemak tubuh tidak hanya dapat menyebabkan fluktuasi kimia otak, tetapi juga dapat membuat seseorang merasa kurang percaya diri dan kurang menarik, yang keduanya dapat menyebabkan depresi.
Jadi, sebagai kesimpulan, kebiasaan diet Anda pasti dapat menyebabkan depresi dan karenanya penting untuk selalu mengonsumsi makanan sehat.
- Penulis :
- Kontributor SIG
