
Pantau.com - Cantik itu mahal, begitulah ungkapan yang tepat mengingat tren kecantikan saat ini. Dari yang ingin langsing atau agar menawan sehingga tetap tampil percaya diri hadir di depan publik, seperti yang dilakukan Vanessa Angel.
Baca Juga: Deretan Artis Ini Berhasil Tampil Cantik dengan Budget Fantastis
klinik kecantikkan. Apa saja sih manfaat dan keuntungan melakukan metode itu, simak fakta berikut.
1. Membuat kulit cerah
Kromosom adalah faktor terpenting bagi gen, tempat dimana gen diolah, karena hal inilah yang membuat kulit hitam ataupun putih. Terdapat gen SLC24A5 yang ternyata ampuh mencerahkan dan memutihkan kulit. Gen ini paling aman di dunia, sehingga banyak digunakan klinik kecantikan, khususnya metode infus kromosom.
2. Memutihkan dalam 36 hari
Tidak hanya diwajah, saat metode ini dilakukan, maka gen SLC24A5 akan menyebar ke seluruh tubuh turun dari wajah, leher dan keseluruh tubuh setelah suntikkan ke-18.
Tak main-main, peningkatannya cerahnya 30 persen hingga 35 persen di permukaan kulit, dan harus melanjutkan suntikkan hingga ke-54.
3. Dikenal sebagai suntikkan diamond
Hal ini lantaran produk kecantikkan yang digunakan Laroscorbine Diamond. Suntikkan ini ada berbagai macam, seperti suntikkan silver, gold, platinum, diamond (bergantung campuran yang dipakai).
Dalam suntikkan ini biasanya dimasukkan vitamin C, kolagen, dan koenzim Q10 yang juga isinya kromosom sebesar 500mcg.
4. Pernah dilakukan Barbie Kumalasari
Perubahan Kumalasari memang fantastis, lantaran dari sosok Mbok Ijah yang gemuk dan tambun, kini tubuh Kumalasari bank gitar Spanyol, serta kulitnya yang cenderung putih.
Hal itu diakui, didapatnya tidak hanya karena melakukan sedot lemak tapi juga infus kromosom. Prosedur ini dijalaninya sebanyak 16 kali setiap bulannya atau empat kali dalam seminggu.
Baca Juga: Tak Perlu Tampan, 5 Komedian Ini Buktikan Bisa Punya Pasangan Cantik
5. Harga fantastis
Perawatan instan ini menawarkan harga fantastis, untuk sekali suntik saja bisa menghabiskan budget hingga Rp15 juta, yang artinya selama sebulan pasien harus menyediakan budget hingga Rp240 juta.
- Penulis :
- Dini Afrianti Efendi