
Pantau.com - Di tengah ramainya berita bencana banjir di dalam negeri, perang antara Amerika dan Iran, hingga kebakaran di Australia, nama Reynhard Sinaga tiba-tiba menjadi perbincangan di lini masa Tanah Air.
Tak hanya di Indonesia, pria asal Depok itu juga mencuri perhatian publik Inggris. Bukan karena prestasi, pasalnya Pengadilan Manchester telah menjatuhkan hukuman seumur hidup karena Reynhard terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.
Kasus pemerkosaan ini disebut-sebut menjadi yang terbesar dalam sejarah Inggris. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah fakta-fakta mengenai Reynhard Sinaga, anak taipan Depok yang disebut menjadi predator seks.
Baca juga: Infografis 5 Negara Maju dengan Kasus Pemerkosaan Paling Tinggi Sedunia
1. Kuliah di Inggris
Pria lulusan Universitas Indonesia jurusan arsitektur tahun 2007 ini datang ke Inggris menggunakan visa pelajar pada 2007 silam. Dikutip The Guardian, Reynhard menempuh studinya di Univertsitas Manchester untuk gelar MA di bidang Sosiologi pada 2007. Kemudian pada 2012, ia sempat kuliah di Universitas Leeds untuk PhD pada ilmu Geografi Manusia, namun ia tidak menyelesaikannya.
Reynhard sempat menyerahkan tesisnya yang berjudul Sexuality and everyday transationalism among South Asian gay dan bisexual men in Manchester, namun dinyatakan gagal dan diminta untuk memperbaiki tesisnya.
Selama kuliah di Inggris, Reynhard tinggal di apartemen di Montana House. Ia diketahui telah tinggal di Inggris selama 10 tahun. Menurut Daily Mail, Reyngard berasal dari keluarga kaya, karena itu ia tak pernah hidup kekurangan di Manchester karena kiriman uang dari orangtuanya yang merupakan seorang pengusaha sawit.
2. Kasus pemerkosaan terbesar Inggris
Reynhard Sinaga (36) dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Pengadilan Manchester atas tindakan pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban dalam 159 kasus, pada (6/1). Dikutip dari Independent, Kepolisian Inggris meyakini bahwa korban jumlahnya lebih dari 190 orang. Kejahatannya ia lakukan dalam rentan waktu dua setengah tahun.
Menurut BBC, di empat pengadilan terpisah, Reyngard dinyatakan bersalah atas 136 dakwaan pemerkosaan, delapan dakwaan percobaan perkosaan, 14 dakwaan kekerasan seksual, dan satu dakwaan penyerangan dengan penetrasi, terhadap total 48 korban.
Detektif mengatakan mereka belum dapat mengidentifikasi 70 korban lebih lanjut dan sekarang meminta siapa pun yang percaya bahwa mereka mungkin telah dilecehkan oleh Sinaga untuk melaporkan.
Reynhard disebut pelaku pemerkosaan terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah hukum di Inggris, di mana Hakim Suzzanne Goddard mendeskripsikan Reynhard sebagai predator setan seksual dan merekomendasikannya menghabiskan hukuman minimal 30 tahun. Layanan Kejaksaan Inggris (CPS) mengatakan Sinaga adalah "pemerkosa paling produktif dalam sejarah hukum Inggris".
3. Aksi pemerkosaan
Reynhard ditangkap pada Juni 2017, ketika seorang korban yang sadar telah diperkosa melaporkannya kepada polisi. Laporan ini kemudian mengarah pada penyelidikan pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris. Dalam investigasi yang disebut Operation Island, polisi menemukan bahwa semua korban adalah pria berusia antara 17-36 tahun.
Perilaku bejat Reynhard dilakukan di apartemen yang disewanya di Montana House dekat pusat kota Manchester. Sebelum membawa korban ke apartemennya, Reynhard menunggu pria di klub malam dan bar. Ia diketahui memberikan minuman beralkohol yang dicampur dengan obat bius seperti GHB (gamma hydroxybutyrate) --obat yang dapat membuat korban tak sadarkan diri dan tertidur berjam-jam.
Ketika korban tak sadarkan diri, ia langsung dibawa ke apartemennya untuk melancarkan aksi bejatnya. Tak hanya itu, Reynhard juga merekam semua penyerangan seksualnya, di mana video tersebut diklaim mencapai 3,29 terabite setara dengan 250 DVD atau 300.000 foto. Dalam satu rekaman serangan seksual itu berlangsung selama delapan jam.
Reynhard mengaku bahwa aktivitas seksualnya itu berdasarkan kesepakatan atas suka sama suka, dan mengklaim bahwa para pria telah setuju untuk direkam sambil berpura-pura tidur.
Baca juga: Saat Korban Pemerkosaan ISIS di Irak Pingsan Usai Bicara dengan Pelaku
4. Kesaksian korban
Para korban menggambarkan bagaimana karier dan hubungan pribadi mereka rusak akibat pelecahan tersebut. Beberapa menngatakan mereka telah menjadi peminum dan terisolasi secara sosial, bahkan mereka tidak dapat memberi tahu kerabat apa yang terjadi dengan diri mereka.
"Itu menghancurkan sebagian hidupku," ujar salah satu korban dikutip dari BBC News. Sementara lain mengatakan bahwa mereka berharap ia (Reynhard) tidak pernah keluar dari penjara dan membusuk di neraka. "Saya memiliki periode di mana saya tidak bisa bangun dan menghadapi hari."
"Saya seperti mati rasa, saya sangat terkejut, merasa dikhianati, sangat marah. Tindakannya menjijikkan, tak bisa dimaafkan. Ia secara masif menyalahgunakan kepercayaan saya terhadap manusia," kata korban lain kepada polisi dalam pernyataan yang diperoleh BBC News.
Banyak dari korban tidak menyadari bahwa mereka telah diperkosa sampai mereka dihubungi oleh pihak kepolisian. Lisa Waters dari Pusat Rujukan Penyerangan Seksual St Mary di Manchester, tempat para korban menerima dukungan, mengatakan beberapa pria merasa "sangat sulit untuk diproses", dengan beberapa mengalami masalah kesehatan mental dan pikiran untuk bunuh diri.
5. Disebut Sebagai Peter Pan dan Predator Seks
Kasus pemerkosaan ini membuat Reynhard disebut oleh media Inggris sebagai pemerkosa berantai terbesar Inggris. Salah satu kerabat perempuan Reynhard mengatakan bahwa pria itu mengira dirinya sebagai Peter Pan karena wajahnya yang terlihat lebih muda dari usianya. "Dia narsis dan bersikap naif untuk segala sesuatunya," ujarnya.
Salah satu Korban ini menggambarkan Reynhard "seseorang yang tampaknya bersahabat dan tak ada yang perlu dikhawatirkan (dari perilakunya)."
Sementara itu, kasus yang menyita perhatian publik ini membuat media ternama menurunkan sejumlah artikelnya dengan menyebut Reynhard sebagai predator seks.
The Daily Telegraph menyebut Raynhard sebagai predator seks jahat yang bertahun-tahun menyasar pria muda yang sangat rentan. Daily Mail menggambarkan Reynhard sebagai monster. Sementara itu, harian The Sun, mereka menyebut Reynhard sebagai pemerkosa berantai terbesar Inggris yang menggunakan ramuan rahasia untuk membius korban.
- Penulis :
- Kontributor NPW