
Pantau.com - Wilayah Nusa Dua Bali diguncang gempa bumi bermagnitudo 5,8, tepatnya di Kabupaten jembrana, Bali, pagi tadi. BMKG mengabarkan guncangan gempa bumi itu dirasakan di daerah Badung, Nusa Dua, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara, Jember, dan Lumajang.
Dua hari sebelumnya, Maluku Utara juga diguncang gempa bumi dengan kekuatan 7,2 SR. Bencana alam tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan 85 unit rumah rusak.
Baca juga: Imbas Gempa Bumi Bali, Rumah dan Warga di Banyuwangi Ikut jadi Korban
Karena letak geografis Indonesia di antara lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng pasifik jadi salah satu penyebab sering terjadi gempa bumi vulkanik maupun tektonik.
Pantau.com telah merangkum sejumlah peristiwa gempa bumi di Indonesia hingga menyebabkan banyak korban jiwa.
1. Gempa Aceh
Gempa dan tsunami Aceh 2004. (Foto: wikipedia)
Duka mendalam terjadi saat gempa bumi berkekuatan M 9,0 di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam pada 26 Desember 2004. Aceh menjadi salah satu wilayah yang terdampak dari interaksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Gempa tersebut menyebabkan gelombang tsunami setinggi 35 meter pada wilayah Aceh dan sebagian di Sumatera Utara.
Bukan hanya Aceh, sejumlah negara lain, yakni Sri Lanka, India, Thailand, Malaysia, Somalia, Bangladesh, Maladewa, dan Kepulauan Cocos, turut mengalami gempa akibat pergerakan lempeng Indo-Australia dan Eurasia tersebut. Aceh menjadi wilayah paling parah terkena dampaknya dengan sekitar 170 ribu orang dilaporkan meninggal dunia.
2. Gempa Yogyakarta
Gempa Yogyakarta 2006. (Foto: wikipedia)
Kota pelajar itu mengalami duka saat gempa bumi berkekuatan M 5,9 terjadi sekitar 57 detik, pada 27 Mei 2006. Gempa tersebut juga dirasakan oleh sebagian wilayah di Jawa Tengah.
Akibat gempa tersebut, tercatat total korban meninggal gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan, seperti di Klaten, mencapai 6.234 orang lebih. 26.299 lebih luka berat dan ringan, serta 390.077 lebih rumah roboh.
Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bumi Magnitudo 6.0 SR di Bali
3. Gempa Palu dan Donggala
Puing-puing bangunan pasca gempa Palu. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
Gempa berkekuatan M 7,7 mengguncang Donggala, Palu, Sulawesi Tengah, pada pukul 17.02 WITA, 29 September 2018. Sama seperti di Aceh, gempa tersebut juga mengakibatkan gelombang tsunami. Juga munculnya fenomena lukuifaksi tanah. Akibat bencana alam tersebut, 2.113 orang dilaporkan meninggal dunia.
Baca juga: Video Fenomena Ribuan Ikan Terdampar Diduga Pertanda Gempa Bali
4. Gempa Pangandaran
Gempa dan tsunami di Pangandara. (Foto: Istimewa)
Pantai Pangandaran, Jawa Barat pernah terguncang gempa pada 17 Juli 2006. Gempa ini berkekuatan magnitudo 7,7 dan menimbulkan gelombang tsunami setinggi 21 meter.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), korban yang ditimbulkan dari bencana ini adalah 668 orang tewas, 65 hilang dan diasumsikan tewas, sementara 9.299 orang mengalami luka-luka.
5. Gempa Lombok
Gempa Lombok. (Foto: wikipedia)
Gempa darat berkekuatan M 6,4 melanda Pulau Lombok, Indonesia pada tanggal 29 Juli 2018, pukul 06.47 WITA. BMKG mencatat, setelah peristiwa itu setidaknya terjadi 585 gempa susulan sampai dengan pukul 07.00 pada 25 Agustus 2018.
Lima di antaranya gempa susulan berkekuatan di atas M 5,5. Guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di seluruh wilayah Pulau Lombok, Pulau Bali, dan Pulau Sumbawa.
Masih pada tanggal 29 Juli 2019, tepat pukul 18.46 WIB, gempa bumi magnitudo 6,9 kedalaman hiposenter 34 km mengguncang Lombok bagian utara. Secara kekuatan, gempa kedua ini lebih besar dari gempa yang pertama. Empat hari kemudian, 9 Agustus 2018 pukul 12.25 WIB, gempa susulan terjadi dengan kekuatan M 5,9. Posisi gempa ketiga lebih ke barat dan berbeda dengan gempa pertama dan kedua yang saling berdekatan di bagian utara Lombok.
Sekitar 10 hari setelahnya, 19 Agustus 2018, dua gempa terjadi di Lombok daerah lebih ke timur. Kedua gempa tersebut memiliki magnitudo 6,3 terjadi pada pukul 11.10 WIB dengan kedalaman hiposenter 7,9 km dan magnitudo 7,0 terjadi pada pukul 21.56 WIB dengan kedalaman hiposenter 25 km. Terakhir, 25 Agustus 2018, gempa magnitudo 5,5 terjadi di timur Lombok atau tepatnya di Sumbawa bagian barat. Akibat rangkaian peristiwa tersebut BNPB mencatat 460 orang meninggal dunia, 7.733 korban luka-luka, 417.529 orang mengungsi.
- Penulis :
- Lilis Varwati