Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

7 Fakta Masayoshi Son, Orang Terkaya Kedua di Jepang yang Bertemu Jokowi

Oleh Lilis Varwati
SHARE   :

7 Fakta Masayoshi Son, Orang Terkaya Kedua di Jepang yang Bertemu Jokowi

Pantau.com - Masayoshi Son, pemilik perusahaan telekomunikasi raksasa asal Jepang Softbank, sempat menjadi pembicaraan publik pasca ia bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta. Kedatangannya ke Indonesia pada pekan lalu itu untuk membahas investasi softbank di tanah air. 

Menurut majalah Forbes, Masayoshi merupakan orang kedua terkaya di Jepang. Harta kekayaannya tercatat mencapai USD22,7 miliar. Wajar jika kehadirannya menyita publik.

Namun yang juga menarik dikulik dari Masayoshi merupakan latar belakangnya sebelum menjadi salah satu orang terkaya di negeri sakura itu. Ini sejumlah fakta menarik yang juga bisa kamu ambil pelajaran dari Masayoshi Son.

1. Mengalami diskriminasi saat kecil

Masayoshi merupakan keturunan Korea yang lahir di tanah Jepang. Ia memutuskan tetap menggunakan nama keluarga Korea, Son. Meski kakek dan orangtuanya telah menggunakan nama keluarga Jepang, Yasumoto. Keluarga Masayoshi merupakan imigran Korea yang miskin

Akibatnya sejak kecil, ia mendapat diskriminasi dari teman-temannya akibat nama belakang keluarga Korea itu. Nama Son baru diakui sebagai nama keluarga di Jepang setelah Masayoshi menikah dengan perempuan Jepang bernama Masami Ohno. 

Baca juga: Bisnis Jastip Untungnya Tak Masuk Kantong Negara, Terus Siapa Bejo?

2. Usia 16 tahun nekat bertemu pendiri MCD Jepang

Usianya masih remaja ketika itu. Namun Masayoshi nekat ingin bertemu dengan pendiri McDonald's Jepang Den Fujita. Masayoshi sampai beberapa kali menghubungi asisten Fujita, tapi diabaikan. 

Akhirnya, Masayoshi yang masih berusia 16 tahun ketika nekat membeli tiket ke Tokyo dan menemui Fujita di kantornya. 

3. Memulai usaha game

Masayoshi pernah pergi ke Amerika Serikat untuk mengimpor konsol game Pac Man dan Space Invaders dari Jepang. Kemudian, ia menyewakannya ke bar dan restoran lokal dengan basis keuntungan bagi hasil.

Setelah itu, Masayoshi juga dengan berani mewujudkan salah satu ide bisnisnya dengan membuat kamus elektronik seukuran kalkulator yang dapat menerjemahkan delapan bahasa. 

4. Mendirikan Softbank

Masayoshi baru kembali ke Jepang sekitar tahun 1981 lalu mendirikan Softbank dengan hanya dua orang pekerja yang bekerja paruh waktu di sebuah kantor kecil.

Awalnya Softbank merupakan distributor perangkat lunak paket kepada klien Jepang. 

Baca juga: Saham Samsung Mulai Anjlok karena Tekanan dari Jepang

5. Softbank pegang saham utama Yahoo

Hal itu yang menjadi langkah Softbank makin dikenal dunia. Softbank menjadi pemegang saham utama di Yahoo dan mendirikan Yahoo Jepang. Masayoshi menginvestasikan dananya sebanyak USD374 juta di Yahoo antara 1995 dan 1998. Puncaknya, investasinya menghasilkan keuntungan 50 kali lipat.

6. Kehilangan 70 miliar dolar AS dalam semalam 

Masalah terjadi saat adanya dot-com buble di tahun 2000. Sebelum peristiwa itu, dia memiliki kekayaan bersih USD78 miliar hingga akhirnya kehilangan USD70 miliar dalam semalam.

Masayoshi lalu berusaha membangun kembali bisnisnya dengan menciptakan layanan broadband ke Jepang. 

7. Investasi di Alibaba

Masayoshi menginvestasikan USD30 juta di Alibaba milik Jack Ma, saat startup China itu baru berusia satu tahun.

Alibaba, tentu saja, akhirnya menjadi salah satu perusahaan paling berharga di dunia, dan saham Softbank kini telah berkembang menjadi USD130 miliar dengan laba yang sudah beratus kali lipat dari investasi awalnya.

Penulis :
Lilis Varwati