Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Badak Putih Jantan Terakhir di Dunia Tewas Disuntik Mati

Oleh Tommy Adi Wibowo
SHARE   :

Badak Putih Jantan Terakhir di Dunia Tewas Disuntik Mati

Pantau.com - Pusat konservasi hewan, Ol Pejeta Conservancy, di Kenya mengumumkan badak putih jantan terakhir di dunia telah mati. Kini hanya tersisa dua badak putih berjenis kelamin betina.

Melansir Reuters, Rabu (21/3/2018), badak putih bernama Sudan itu tak bisa diselamatkan dari kepunahan. 

Ol Pejeta Conservancy mengatakan, Sudan telah berusia 45 tahun dan mengidap komplikasi penyakit. Di antaranya, masalah fungsi otot dan tulang semakin lemah serta luka di kulit yang makin meluas.

Akhirnya tim dokter terpaksa menyuntik mati Sudan pada Senin 19 Maret 2018. Keputusan itu setelah kondisi Sudan makin memburuk dalam waktu 24 jam. Bahkan, Sudan tak sanggup lagi berdiri.

Baca juga: Presiden Palestina Sebut Dubes AS untuk Israel sebagai 'Seekor Anak Anjing'

Dokter hewan dr Stephen Ngulu mengatakan, tim dokter menemukan sudah tidak ada harapan hidup untuk Sudan.

"Minggu pagi, dia sama sekali tidak bisa berdiri. Kami langsung mengevaluasi kualitas hidup dan memberi tahu para pemangku kepentingan bahwa pilihan yang ada mengurangi rasa sakit dan penderitaan," kata Stephen Ngulu.

Badak putih jantan bernama Sudan akhir tewas (Foto: Reuters)

Para staf di Ol Pejeta Conservancy meratapi kematian Sudan. 

"Sangat menyedihkan kehilangan Sudan. Ini adalah akibat keserakahan manusia yang berdampak makin hilangnya satwa-satwa langka. Jika manusia terus memburu satwa langka, bukan tidak mungkin ada spesies lain yang akan punah," kata Samuel Mutisya, Kepala Ol Pejeta Conservancy.

Baca juga: Kebijakan Baru Pewaris Tahta Arab Saudi Soal Cara Berpakaian Wanita

Tim Ol Pejeta Conservancy telah mengambil sampel genetik Sudan sebelum disuntik mati. Tujuannya untuk mencoba teknik fertilisasi in vitro (IVF) di dua badak putih betina yang tersisa. 

"Itu adalah satu-satunya cara agar badak putih tidak punah," ujar Samuel Mutisya.

Sudan sebelumnya tinggal di Kebun Binatang  Dver Kralove Zoo di Ceko. Namun, dia akhirnya dipindahkan ke Ol Pejeta Conservancy untuk hidup bersama dua badak putih betina yang bernama Najin dan Fatu.

Penulis :
Tommy Adi Wibowo