
Pantau.com - Wakil Sekretaris Jenderal Andi Arief menunggu kedatangan Politisi PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat. Hal itu diungkapkannya melaui cuitan di akun pribadi Andi.
"Saya tidak ahli baku hantam, tapi saya menanti kedatangan Henriyosodiningrat yang mengancam akan menggebuk saya di depan anak istri. Kabarkan saja jam berapa. Saya tunggu," kata Andi Arief, seperti dikutip Pantau.com, Rabu (11/12/2019).
Saya tidak ahli baku hantam, tapi saya menanti kedatangan Henriyosodiningrat yang mengancam akan menggebuk saya di depan anak istri. Kabarkan saja jam berapa. Saya tunggu.Saya tidak akan lapor polisi. pic.twitter.com/0RClMV513L
— andi arief (@AndiArief__) December 10, 2019
Baca juga: Wasekjen Demokrat: Kawan-kawan PDIP, Kalian Akan Kembali ke Bawah
Dalam cuitan di akun Twitter @AndiArief__, pria yang sempat terseret kasus narkoba itu pun mengunggah sebuah video. Tampak, ada Henry yang tengah berpidato.
Dalam video tersebut, Henry menyebutkan dirinya dicap sebagai preman oleh putra daerah Lampung (Andi Arief). Kemudian, politisi PDI Perjuangan digambarkan sebagai sekelompok orang menggunakan otot, dan meninggalkan otak sehat.
Baca juga: Ketua MPR Apresiasi Pemerintah yang Akan Ungkap Pelanggaran HAM Masa Lalu
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik buka suara. Melalui akun Twitter-nya @RachlanNashidik, ia meminta PDI Perjuangan tidak jemawa karena kini menguasai pemerintahan.
"Saya ingatkan pada kawan-kawan PDIP. Berhati-hatilah dalam mengonsumsi kekuasaan. Roda berputar, cepat atau lambat, kalian akan kembali di bawah," seperti dikutip Pantau.com, Selasa 10 Desember 2019.
- Penulis :
- Widji Ananta