Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Benarkah Pelecehan Seksual di Denmark Disembunyikan Tentara Wanita?

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Benarkah Pelecehan Seksual di Denmark Disembunyikan Tentara Wanita?

Pantau.com - Lebih dari 100 kasus pelecehan seksual telah dilaporkan selama dua tahun terakhir. Dalam beberapa kasus, peristiwa pelecehan yang konstan disebabkan oleh konsekuensi serius seperti kelelahan tempur.

Asosiasi Veteran Perempuan Denmark (FKV) telah dipanggil untuk penyelidikan tentang prevalensi pelanggaran terkait jenis kelamin di militer Denmark.

Dikutip dari Sputnik, Rabu (8/5/2019), selama dua tahun terakhir saja, asosiasi telah menerima beberapa laporan dari wanita yang mengaku telah dilecehkan secara seksual saat bertugas di militer Denmark. "Ini semua dari contoh 'ringan', seperti bertahan komentar negatif setiap hari," kata Wakil Ketua FKV Marie Sihm.

"Mantan personel menceritakan tentang dianiaya oleh pandangan lapar, komentar, dan tangisan di dalam kamp, ​​yang seharusnya berfungsi sebagai tempat yang aman", kata Marie Sihm. Menurut Sihm, keadaan terus-menerus waspada terhadap kolega pria telah memengaruhi banyak wanita, bahkan menyebabkan kelelahan tempur dalam beberapa kasus.

Baca juga: Otoritas Denmark Tangkap 23 Orang Terkait Kerusuhan Kopenhagen

Menurut FKV, tidak ada satu pun kasus yang dilaporkan secara formal, dan asosiasi pun tidak mendapatkan hasil.

Kepala Pertahanan Denmark, Jenderal Bjørn Bisserup, menekankan bahwa Angkatan Bersenjata Denmark tidak memiliki informasi yang menunjukkan masalah komprehensif dengan perilaku kasar personal. 

"Saya yakin mungkin ada statistik tersembunyi yang tidak kita ketahui," kata mengatakan, menekankan bahwa penelitian akan membantu membawa kejelasan.

Pertahanan Denmark belum melihat serupa sejak 2003 silam. Ketika mereka mengalami perilaku menghina berbasis gender. Militer Denmark memiliki personel aktif sekitar 15.000 layanan dan 5.000 warga sipil.

Baca juga: Duh, PM Australia Scott Morrison Dilempari Telur saat Kampanye!

Di zaman modern, wanita pertama kali memasuki militer Denmark pada tahun 1946 dengan penciptaan Lotte Corps, di mana mereka belum berkomitmen untuk membawa senjata. Pada tahun 1962, wanita diizinkan untuk mendaftar dengan kedudukan yang sama dengan pria.

Saat ini, lebih dari 7 persen dari semua personel di Angkatan Bersenjata Denmark adalah perempuan. Meskipun perempuan tidak wajib militer ke dalam angkatan bersenjata di Denmark, telah dimungkinkan untuk melayani dalam "keadaan wajib militer" sejak tahun 1998.

Pada bulan Mei 2018, Royal Life Guard menurunkan persyaratan ketinggian untuk wanita, karena Institut Hak Asasi Manusia Denmark memutuskan itu diskriminatif.

Penulis :
Widji Ananta