Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Benjamin Netanyahu Didakwa Tiga Kasus Korupsi Besar

Oleh Kontributor NPW
SHARE   :

Benjamin Netanyahu Didakwa Tiga Kasus Korupsi Besar

Pantau.com - Di tengah jalan perjuangan politik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam merebut hati rakyatnya, ia justru didakwa telah melakukan korupsi. Ini adalah pertama kalinya perdana menteri Israel dituduh melakukan kejahatan

Jaksa Avichai Mandelblit mendakwa pemimpin Israel yang berusia 70 tahun itu atas tiga kasus korupsi besar, seperti penyuapan, penipuan, hingga pelanggaran kepercayaan.

Dalam dakwaan setebal 63 halaman, Netanyahu dituduh telah menerima ratusan ribu poundsterling dari hadiah mewah yang diterima dari teman miliardernya. Ia juga dituduh karena memperdagangkan bantuan berharga media, dan mogul telekomunikasi Israel untuk liputan berita yang positif.

"Hari ini jaksa agung memutuskan untuk menjatuhkan dakwaan terhadap seorang perdana menteri yang duduk atas kejahatan serius di pemerintahan, termasuk korupsi. Ini adalah hari yang berat dan menyedihkan, untuk saya dan rakyat Israel," ujar Mandelblit kepada wartawan, dikutip The Guardian, Jumat (22/11/2019).

Baca juga: Amerika Dukung Israel Bangun Pemukiman Yahudi di Wilayah Tepi Barat

Netanyahu berhak untuk bertahan di posisinya selama dirinya belum diputuskan bersalah. Namun yang jelas, dakwaan ini menambah tekanan terhadapnya yang semakin besar usai gagal mengamankan kemenangannya dalam dua pemilihan pada tahun ini. 

Pemimpin yang akrab dipanggil Bibi ini sebelumya telah membantah semua tuduhan tersebut. Ia mengatakan bahwa mereka adalah bagian dari "perburuan penyihir" yang diatur secara politis untuk melengserkan dirinya.

Dengan wajah yang pucat, Netanyahu mengkonfirmasi dalam siaran langsung bahwa tuduhan kepada dirinya adalah salah dan bermotivasi politik. "Ini sama denga percobaan kudeta. Masyarakat telah kehilangan kepercayaan pada sistem hukum".

Ketiga kasus besar yang dituduhkan kepadanya adalah kasus yang dikenal sebagai kasus 1.000. Kasus ini melibatkan tuduhan bahwa Netanyahu menerima hadiah seperti cerutu, sampanye, dan perhiasan dari miliarder, termasuk pengusaha Hollywood Arnon Milchan dan operator kasino Australia James Packer, yang diduga atas menerima imbalan atas bantuannya.

Baca juga: Pengakuan Istri PM Israel Selewengkan Dana Negara Melalui Katering

Dalam dakwaan tersebut diperkirakan nilai hadiah mencapai 150.000 poundsterling. Sebagai imbalannya, Netanyahu membantu Milchan, yakni seorang Israel yang memproduksi film Pretty Woman untuk memperpanjang visanya di AS. 

Kasus lainnya disebut sebagai kasus 2.000. Netahyahu dituduh berkolusi dengan surat kabar terlaris di negaranya, yakni Yedioth Ahronoth, untuk mendapatkan liputan yang mengutungkan jalan politiknya.

Kasus ketiga dan paling serius adalah kasus 4.000. Netanyahu dituduh menawarkan 200 juta poundsterling kepada penyedia telekomunikasi Israel Bezeq dengan imbalan berita positif di situs web online yang dimilikinya. Tuduhan yang diajukan terhadap Netahyahu dalam kasus 4.000 adalah satu-satunya yang melibatkan dakwaan suap yang lebih memberatkan.

Jika terbukti bersalah, Netanyahu bisa menghadapi 10 tahun penjara jika terbukti melakukan suap dan hukuman maksimum tiga tahun untuk penipuan dan pelanggaran kepercayaan.

Penulis :
Kontributor NPW