
Pantau.com - Penyakit jantung sering kali menyerang mereka yang berusia lanjut atau di atas 50 tahun. Namun, benarkah penyakit mematikan itu tidak bisa menyerang kaum muda?
Berdasarkan kesaksian dari Dokter Spesialis Jantung Ade Median Hambari, SpJP, di Rumah Sakit Harapan Kita, salah satu rumah sakit yang terpercaya ahli penyakit jantung di Indonesia, terdapat pasien termuda dengan umur 23 tahun.
"Kemarin di (Rumah Sakit) Harapan Kita pasien paling muda itu 23 tahun. Tapi ada faktor risiko di heavy smoker, dia merokok sehari tiga bungkus," ujar Dr Ade di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 18 Februari 2019.
Baca juga: Benarkah Penyakit Jantung Lebih Berisiko Bagi yang Memiliki Riwayat Darah Tinggi?
Jika kebanyakan di usia lanjut mengalami Sindrom Koroner Akut (SKA) karena adanya penyempitan pada aliran darah atau pembuluh darah di jantung, sehingga jantung tidak bisa bekerja maksimal, namun masalah perokok bisa menyebabkan sumbatan atau darah yang mengental di pembuluh darah.
"Bukan penyempitan plak yang menyempit, tapi sumbatan. Tekanan darahnya menjadi lebih kental kalau orang awam bilang, sehingga terjadi sumbatan di pembuluh darah yang begitu besar. Kalau orang awam bilang bisa terjadi serangan jantung," paparnya.
Baca juga: Kapan Usia Ideal Medical Check Up Untuk Mencegah Penyakit Jantung?
Fenomena ini diibaratkan luka saat darah terus-menerus mengalir. Tapi saat berhenti, si darah akan menggumpal dan berhenti hingga luka itu kering. Namun bayangkan jika fenomena itu terjadi di dalam jantung yang seharusnya darah terus menerus mengalir, tapi tersumbat dan kering karena masuknya zat berbahaya dari rokok
"Jadi Anda bayangkan, selang yang tadinya mengalirkan air itu tersumbat, enggak ada lagi alirannya. Jadi serangan jantung tadi, yang otot jantungnya mati karena dia enggak dapat nutrisi, enggak dapat oksigen," pungkasnya.
Sementara itu, rokok sendiri jadi faktor risiko nomor satu penyebab penyakit jantung. Kedua, disusul darah tinggi atau hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, dan penyakit keturunan.
- Penulis :
- Rifeni