
Pantau.com - Serangan jantung memang terkenal sebagai penyakit mematikan karena kerap merenggut nyawa. Namun benarkah penyakit jantung hanya dapat menimpa mereka yang memiliki riwayat darah tinggi?
Baca juga: Apa Itu Masuk Angin Jika Dilihat Secara Medis?
Faktanya menurut Dokter Spesialis Jantung Ade Median Hambari, SpJP mengatakan darah tinggi hanyalah satu dari lima risiko tinggi penyebab penyakit jantung, dan apabila ia tidak memiliki riwayat faktor risiko lain bisa mempengaruhinya.
"Jadi gini sudah saya katakan faktor risiko itu banyak, salah satunya darah tinggi misalnya, ada merokok nomer satu, kedua darah tinggi, kolesterolnya tinggi disiplidemia namanya, diabetes, terakhir family histori (keturunan)," ujar Dr Ade di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/2/2019).
Alasan darah tinggi atau hypertensi jadi risiko besar kedua, lantaran penyakit tersebut bisa memicu otot jantung yang semakin menebal, saat itulah sering kali dirasakan sesak napas karena adanya tekanan pada pembuluh darah, fenomena inilah yang merusak dinding pembuluh darah.
"Sehingga dia merusak dinding dalam pembuluh darah, dan kalau itu merusak menyebabkan plak tadi yang sudah tertimbun beberapa lama, itu permukaannya akan tipis dan suatu saat dia akan pecah, dan terjadi serangan jantung," paparnya.
Sementara itu penyakit jantung sendiri merupakan penyakit tidak menular nomer satu yang paling banyak menyebabkan mortalitas, morbiditas dan beban pembiayaan negara di Indonesia, karenanya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menetapkan pelayanan kegawatdaruratan terhadap penyakit ini.
Baca juga: Kapan Usia Ideal Medical Check Up Untuk Mencegah Penyakit Jantung?
Berbagai inovasi juga lahirkan untuk mengurangi risiko kematian karena penyakit ini, salah satunya dengan mengembangkan kembali layanan kegawatdaruratan melalui Pusat Komando Nasional atau National Command Center (NCC) melalui telepon 119. Dimana masyarakat dapat melaporkan keluarga dan kerabat terdekat yang mengalami gejala ini.
- Penulis :
- Gilang