
Pantau.com - The International Crisis Group (ICG) mengatakan pada Rabu (12/12/2018) pihaknya belum menerima informasi dari pejabat China mengenai penahanan karyawannya, Michael Kovrig yang merupakan seorang mantan diplomat Kanada, dan mengupayakan akses konsular kepadanya.
ICG, forum kebijakan yang fokus pada resolusi konflik mengatakan dalam pernyataan yang dikirim ke Reuters bahwa Kovrig ditahan pada Senin malam di biro keamanan negara China, Ibu Kota Beijing, China.
Penahanannya pertama kali diberitakan oleh Reuters, terjadi setelah polisi di Kanada menangkap kepala keuangan Huawei Technologies Co Ltd pada 1 Desember atas permintaan pihak Amerika Serikat, satu langkah yang membuat Beijing marah.
Baca juga: China Desak Kanada Bebaskan Petinggi Huawei
Dari Vancouver, Reuters melaporkan Pengadilan Kanada pada Selasa (11 Desember 2018) mengabulkan permohonan pembebasan penahanan dengan jaminan bagi petinggi perusahaan raksasa telekomunikasi China Huawei, Meng Wanzhou, yang diburu oleh Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan penipuan.
Pengadilan menetapkan uang jaminan sebesar Can $10 juta atau sekitar Rp108,9 miliar atas Meng. Langkah itu dilihat dapat menurunkan kemarahan China atas penahanan Meng.
Meng, 46 tahun, adalah direktur keuangan Huawei Technologies Co Ltd serta putri pendiri perusahaan tersebut. Ia ditahan sejak 1 Desember. Meng menghadapi tuduhan Amerika Serikat bahwa ia telah menyesatkan sejumlah bank multinasional soal transaksi-transaksi terkait Iran, yang membuat bank-bank tersebut berisiko melanggar ketetapan AS soal sanksi.
Baca juga: Kanada Bebaskan Petinggi Huawei dengan Jaminan
Dalam persidangan di Vancouver, British Columbia, Hakim William Ehrcke mengabulkan permohonan jaminan atas Meng. Kepala keuangan Huawei itu akan menjalani pengawasan, jam malam dan syarat-syarat lainnya.
Jika hakim Kanada memutuskan bahwa kasus Meng cukup kuat, menteri kehakiman Kanada harus memutuskan apakah Kanada akan mengekstradisinya.
- Penulis :
- Noor Pratiwi