
Pantau.com - Menteri Intelijen Iran Mahmoud Alavi, mengatakan pihaknya dan AS dapat menggelar pembicaraan hanya jika Amerika Serikat menghentikan sanksi mereka dan otoritas tertinggi Iran.
"Mengadakan pembicaraan dengan Amerika dapat dipertimbangkan oleh Iran hanya apabila (Presiden AS Donald) Trump mencabut sanksi dan pemimpin tertinggi kami mengizinkan pembicaraan semacam itu," katanya, seperti dikutip dari Kantor Berita IRNA.
Baca juga: Trump: Hati-hati, Iran, Anda Bisa Digigit Lebih Parah!
"Orang-orang Amerika takut pada kekuatan militer Iran, itulah sebabnya mereka memutuskan untuk membatalkan serangan terhadap Iran."
Trump pada Juni lalu mengatakan bahwa ia membatalkan serangan militer untuk membalas penembakan 'drone' AS oleh Iran pada 20 Juni.
berpendapat aksi tersebut dapat menelan 150 korban jiwa. Pihaknya juga mengisyaratkan terbuka untuk pembicaraan dengan Iran.
Baca juga: Iran Tak Akan Dapat Apa-apa Jika Tinggalkan Perjanjian Nuklir
- Penulis :
- Widji Ananta