Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Diisukan Jadi Menhan, Prabowo Pernah Sebut Pertahanan RI Lemah saat Debat

Oleh Adryan N
SHARE   :

Diisukan Jadi Menhan, Prabowo Pernah Sebut Pertahanan RI Lemah saat Debat

Pantau.com - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto diisukan akan mengisi posisi Menteri Pertahanan di kabinet mendatang. Sinyal merapatnya Prabowo ke kabinet Jokowi terlihat saat dirinya datang ke istana pada Senin sore, 21 Oktober 2019, untuk memenuhi panggilan presiden. 

"Saya beliau izinkan untuk menyampaikan bahwa saya diminta beliau di bidang pertahanan," kata Prabowo Subianto di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Baca juga: Prabowo Beberkan Jumlah Kader Gerindra yang Akan Masuk Kabinet Jokowi

Prabowo datang sekitar pukul 16.15 WIB dan menyelesaikan pertemuan pada sekitar pukul 17.15 WIB.

Prabowo datang mengenakan kemeja putih lengan panjang ditemani oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo yang juga mengenakan kemeja lengan panjang warna putih.

"Tadi beliau memberi beberapa pengarahan dan saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran-sasaran dan harapan yang ditentukan," tambah Prabowo.

Jika benar Prabowo akan mengisi kursi Menhan, maka hal ini selaras dengan apa yang pernah ia utarakan saat debat keempat Pilpres 2019, pada 30 Maret lalu. Kala itu, Prabowo menegaskan jika bidang pertahanan Indonesia lemah, dan ia akan perbaikinya. 

"Di bidang pertahanan keamanan kita terlalu lemah, anggaran kita terlalu kecil, ini akan kita perbaiki," kata Prabowo.

Hal itu menurut dia untuk menjamin wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya tidak mengkritik TNI, saya mau anggaran pertahanan ditingkatkan, jangan diputar balik," kata Prabowo usai menghadiri debat keempat Pilpres 2019, di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Baca juga: Prabowo Subianto yang Tak Lagi Bersafari Ketika Sambangi Istana Merdeka

Saat itu, dia tidak merinci anggaran yang tepat diberikan untuk pertahanan Indonesia karena dirinya belum terpilih menjadi presiden.

Namun Prabowo menjelaskan, kalau kebocoran anggaran Indonesia sebesar Rp1.000 triliun bisa tekan, maka bisa digunakan memperbaiki kehidupan masyarakat termasuk meningkatkan anggaran pertahanan.

"Kalau kita bisa hemat, bisa digunakan untuk perbaikan kehidupan bangsa Indonesia. Lembaga pemerintah diperbaiki, lu dengar kan gua ngomong tadi," ujarnya.

Prabowo dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan akan memelihara hubungan baik dengan semua negara.

rn
Penulis :
Adryan N