
Pantau.com - Dishub DKI Jakarta tengah mempertimbangkan penerapan ganjil genap di wilayah Jakarta Pusat. Disebutkan, kepadatan sepeda motor mencapai 72 persen.
"Ini termasuk yang kami diskusikan. Tentu kita akan kaji lebih lanjut ya bagaimana dengan sepeda motor. Karena sekarang berdasarkan data, dari hasil implementasi ganjil-genap selama enam bulan kemarin, itu sepeda motor itu 72 persen lebih," kata Syafrin kepada wartawan, Jumat (2/8/2019).
Baca juga: Polusi Udara Jakarta Kian Parah, Ini yang Dialami Jurnalis ABC News
Rute penerapan uji coba ganjil genap di wilayah Jakarta Pusat. (Foto: Twitter/@DishuDKI_JKT)
Ia melanjutkan, kepadatan saat ini terjadi lantaran banyak pengguna kendaraan pribadi berganti kepada sepada motor. Bukan menjadikan transportasi umum sebagai pilihan.
"Komposisi sepeda motor di daerah ganjil-genap itu 72 persen lebih. Para pengguna kendaraan pribadi shifting ke public transport tidak terjadi, mereka justru memilih ke sepeda motor," sebutnya.
Baca juga: Atasi Polusi Udara Ibu Kota, Walhi Sarankan Pemprov Perluas Ganjil Genap
Penerapan ganjil genap itu, sambung Syafrin, adalah untuk menekan polusi udara yang sudah beranjak ke tahap waspada di DKI Jakarta.
"Sebelumnya sekitar 70 persen polutan itu sumber pencemarnya adalah kendaraan bermotor. Tapi sekarang dia polutan yang sumber pencemarnya dari kendaraan bermotor itu naik menjadi 75 persen," jelas Syafrin.
rn- Penulis :
- Widji Ananta