
Pantau.com - Perang dagang AS–China tidak membuat bisnis jadi mudah untuk perusahaan-perusahaan Eropa di China. Lebih dari sepertiga merasakan dampak langsung terhadap bisnis mereka dan khawatir situasinya akan bertambah buruk dalam minggu-minggu mendatang.
"Mereka merasa lebih cemas dibanding tahun lalu, ketegangan yang meningkat yang kini kita hadapi dan tampaknya ini tidak akan terselesaikan dengan cepat," demikian kata Wakil Ketua Kamar Dagang Eropa Charlotte Roule kepada VOA.
Baca juga: Trump, Produsen Nike Cs Minta Alas Kaki Dihapus dari Daftar Tarif
Konflik perdagangan itu muncul setelah ada masalah-masalah lain yang dihadapi bisnis Eropa di China.
"Tantangan makro ekonomi seperti, perlambatan ekonomi China dan global, merisaukan mereka," kata Roule.
Baca juga: RI Ribut Tiket Mahal, Maskapai Dunia Malah Terapkan Kebijakan Ramadhan
Dalam survei yang diselenggarakan Januari lalu dan diterbitkan pada Senin (20 Mei 2019), Kamar Dagang Eropa di China melaporkan perang dagang telah berdampak pada 25 persen anggota karena terlibat dalam ekspor ke Amerika lewat operasi mereka di China.
Sejak Januari, Amerika telah memperluas langkah pemberlakuan tarif terhadap produk buatan China, sementara Beijing juga mengumumkan seperangkat langkah balasannya. Langkah-langkah ini akan berdampak pada sejumlah besar bisnis Eropa, termasuk yang mengimpor produk dari Amerika.
- Penulis :
- Nani Suherni