
Pantau.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan akan mengambil alih keamanan di Manbij, Suriah tanpa penundaan. Hal itu dikatakannya melalui telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu malam, 20 Januari 2019.
Erdogan dan Presiden AS Donald Trump setuju untuk mengambil langkah bersama guna membersihkan sisa-sisa kelompok Daesh di Suriah dan mencegah kebangkitan kelompok tersebut, menurut pernyataan kepresidenan Turki.
Baca juga: Akhirnya! Trump dan Erdogan Sepakat Mempercepat Perundingan Keamanan di Suriah
Erdogan mengatakan bahwa Turki tidak akan mengizinkan PKK dan afiliasinya di Suriah PYD/YPG untuk menggoyahkan Suriah timur laut. Kedua pemimpin juga membahas hubungan bilateral, serta perkembangan terbaru di Suriah, seperti dilansir Anadolu, Senin (21/1/2019).
Erdogan menyatakan belasungkawa kepada Trump atas staf AS yang tewas dalam serangan teroris pekan lalu di Manbij. Dia menambahkan bahwa serangan itu adalah provokasi untuk mempengaruhi keputusan AS untuk menarik diri dari Suriah.
Setidaknya empat warga AS tewas, dan tiga lainnya cedera dalam serangan bunuh diri di Manbij, Suriah, kata Pentagon pekan lalu.
Baca juga: Trump Disebut Undur Diri dalam The Washington Post 'Palsu'
Komando Pusat AS mengatakan dua anggota yang tewas adalah anggota militer, serta seorang pegawai sipil Pentagon dan seorang kontraktor.
Seorang pejabat pertahanan yang tidak bersedia namanya disebutkan mengatakan kontraktor itu bekerja sebagai penerjemah. Semua warga AS yang terluka adalah anggota militer, kata pernyataan itu. Sementara sejumlah warga sipil setempat yang tidak dikenal juga tewas dan terluka.
- Penulis :
- Noor Pratiwi