
Pantau.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan digelar pada 22 Januari 2020. Tujuan rapat umum ini guna merombak jajaran direksi perusahaan penerbangan berplat merah tersebut.
“Perseroan menyampaikan pemberitahuan penyelenggaraan RUPS pada 22 Januari 2020 pukul 09.00 WIB di Ruang Auditorium, Gedung Manajemen Lantai Dasar, Garuda City, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangeran – 15111, Indonesia,” papar perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Adapun pembahasan agenda rapat tersebut antara lain membahas persetujuan perubahan anggaran dasar sampai perubahan susunan pengurus perseroan. Perubahan struktur direksi Garuda Indonesia ini merupakan imbas dari penyelundupan Harley Davidson dan dua unit sepeda Brompton. Menteri BUMN Erick Thohir, langsung memecat Ari Askhara yang kala itu menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia.
Baca juga: Garuda Indonesia Batal Himpun Dana Rp12,476 Triliun untuk Bayar Hutang
Adapun para pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah yang terdaftar hingga 30 Desember 2019. Isi agenda khusus RUPS Luar Biasa itu adalah membahas persetujuan perubahan anggaran dasar, pengukuhan pemberlakukan peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/12/2019 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang Dan Jasa BUMN, dan perubahan susunan pengurus perseroan.
Sebelumnya, Erick Thohir memecat empat direksi termasuk direktur utama Garuda Indonesia yang terlibat dalam penyelundupan Harley Davidson dan dua unit sepeda Brompton. Erick langsung memecat Dirut Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.
Hebohnya kasus ini menjadi pukulan telak bagi BUMN dan khususnya Dirut Garuda Indonesia. Sebab, kejadian ini sangat memalukan dan pengkhianatan oleh pejabat BUMN. Dari kejadian ini, negara dirugikan sekira Rp1,5 miliar.
Baca juga: Fuad Rizal Resmi Gantikan Ari Askhara Jadi Plt Dirut Garuda Indonesia
Kendati demikian, aksi Menteri BUMN dalam memberhentikan jajaran direksi PT Garuda Indonesia tidak mengganggu operasional perusahaan penerbangan berpelat merah itu.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan juga memastikan bahwa maskapai Garuda Indonesia tetap beroperasi dengan baik setelah pergantian Direksi di tubuh organisasi PT Garuda Indonesia.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta