Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

eSports Bakal Dipertandingkan di Asian Games 2022

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

eSports Bakal Dipertandingkan di Asian Games 2022

Pantau.com - Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta-Palembang berakhir dengan sukses besar, bahkan Indonesia keluar dengan urutan keempat perolehan medali. Meski belum semua medali yang masuk dalam hitungan perolehan medali yaitu eSports karena masih masuk dalam ekshibisi, namun di Asian Games 2022 99 persen akan dipertandingkan sebagai olahraga resmi.Seperti yang diketahui, dalam Asian Games 2018 eSports adalah sebagai olahraga ekshibisi yang belum secara resmi diakui oleh IOC (International Olympic Committee) untuk dipertandingkan. Namun di Asian Games 2022 dipastikan Esport akan menjadi olahraga resmi yang dipertandingkan.Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum IESPA (Indonesia e-Sport Association), Angki Trijaka dalam konferensi pers launching Game.ly, bahwa 99 persen sudah dipastikan akan dipertandingkan secara resmi untuk Esport. Sedangkan untuk Asian Games 2022 sendiri akan digelar di Hangzhou, China, dan seperti yang diketahui bahwa negara yang mengembangkan esport adalah China sehingga ini sudah dipastikan akan dipertandingkan sebagai jenis olahraga pilihan mereka.

Baca Juga: Selamat, eSport Dapat Dukungan Penuh dari Menkominfo

"Untuk 2022 hampir 99 persen E-sport akan dipertandingkan di Asian Games. Kalau untuk Olimipic memang kita harus melakukan ekshibisi satu kali lagi. karena itu peraturan dari IOC (International Olympic Committee) memang seperti itu," ujar Angki Trijaka di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Jumat 2 November 2018.Sementara stakeholder dari pemerintah sendiri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dari sisi jaringan dan Kementrian Pemuda dan Olahraga dari sisi keolahragaannya juga mendukung penuh perkembangan esport untuk para atlet yang akan ikut bertanding, bahkan ada kementrian Industri juga ikut mendukung melalui produk gadget yang digunakan, dari semua juga mendukung dengan bagus.Angki juga mengatakan bahwa sebenarnya untuk bisa mencapai dan menjadikan esport jadi olahraga resmi pun ada beberapa kategori yang harus dipenuhi, yaitu dari unsur Asosiasi dan pemerintah yakni dalam game tidak harus ada unsur kekerasan di dalam games. Bahkan jika ada satu kesalahan saja yang tidak dipenuhi bisa jadi esport gagal untuk dipertandingkan."Makanya dalam memilih konten games itu, sangat harus perlu selektif sekali, karena satu kali kita melakukan kesalahan atau melanggar ketentuan maka kita tidak akan diikutsertakan sebagai cabang olahraga resmi yang akan dipertandingkan, tapi di Asian Games 2022 esport 99 persen sudah masuk dalam hitungan medali," tambahnya.Untuk bisa menuju Asian Games 2022 itu tidak mudah bagi para asosiasi, karena mereka juga memiliki tantangan sendiri. Bahkan Angki mengungkapkan ia sudah mengenalkan esport sudah dari 2013 tapi baru diakui sekarang, hal itu pun karena games dipertandingkan di Asian Games 2018 dan juga di berbagai pertandingan internasional yang langsung mempertandingkan secara resmi.

Baca Juga: Alasan eSport Masuk dalam Event Olahraga


Saat ditemui Pantau.com Angki juga menceritakan bahwa sangat berbeda sekali untuk para pemain games dan atlet esport. Ini juga menjadi upayanya mengedukasi masyarakat bahwa atlet esport itu sama dengan yang lain yaitu punya jam tandingnya dan punya jam istirahat, berbeda dengan pemain games biasa."Tantangan terbesar adalah untuk menjadikan esport menjadi olahraga resmi. Esport awalnya memang terkenal karena hanya bermain games bukan terkenal sebagai cabang olahraga, sehingga kita mengedukasi ke masyarakat bahwa main games itu olahraga resmi yang sudah diakui," pungkasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta