Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Facebook Dihantam Deretan Kasus, Sang CEO Tulis Sesuatu di Akunnya

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Facebook Dihantam Deretan Kasus, Sang CEO Tulis Sesuatu di Akunnya

Pantau.com - Memiliki dua anak yang lucu-lucu dan istri yang sederhana di sampingnya, Mark Zuckerberg sejak setahun belakangan sibuk mengatasi berbagai masalah krusial di Facebook yang datang beruntun, mulai dari platform dimanfaatkan untuk mengintervensi pemilihan umum hingga kasus kebocoran data.

Melalui akun facebooknya, Mark membagikan catatan akhir tahun 2018. Tak jauh-jauh dari pekerjaannya, Mark berencana memperbaiki sistem mereka. 

"Kami sekarang sudah membuat rencana untuk beberapa tahun untuk memeriksa sistem kami dan kami akan eksekusi peta jalan itu," kata Zuckerberg, dikutip Senin (31/12/2018).

Baca juga: Sering Salah Kaprah! OEM Bukan Merek Gengs, tapi...

Ia mengakui mereka tidak begitu fokus di masalah-masalah tersebut tahun sebelumnya.

"Tapi, sekarang kami jauh lebih proaktif," kata dia.

Ada beberapa isu dirasa sulit menurutnya, bahkan tidak bisa sepenuhnya diatasi, misalnya soal campur tangan di pemilu dan ujaran kebencian. 

"Tapi, kami sudah membuat beberapa sistem yang paling maju di dunia untuk mengindetifikasi dan mengatasi hal ini. Kami akan terus memperbaikinya," tambahnya.

 

Baca juga: Batal Beli Mobil Baru? Jangan Khawatir, 2019 Ada 10 Mobil Model Baru Nih

Ia juga menjelaskan deretan pekerjaan yang sudah dilaluinya selama tahun 2018. Dimana ia mengatasi berbagai hal, termasuk skandal data yang melibatkan Cambridge Analaytica.

"Saya belajar banya dengan fokus ke hal-hal tersebut dan kami masih punya banyak pekerjaan lagi. Saya bangga dengan progres kami selama 2018 dan bersyukur untuk semua orang yang membantu kami," katanya.

Jika kita kilas balik, tahun 2018 mungkin menjadi tahun terberat bagi Facebook. Peristiwa paling besar adalah soal skandal kebocoran puluhan juta pengguna mereka, yang menyebabkan Mark Zuckerberg disidang oleh legislator di Amerika Serikat.

Bahkan, ia juga harus disidang di parlemen di Eropa. Kemudian berlanjut para bulan lalu, Facebook diretas dan berdampak pada puluhan juta pengguna mereka.

Penulis :
Nani Suherni