
Pantau.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah membuat sejumlah pihak gigit jari saat mengeluarkan imbauan kepada seluruh pendukungnya untuk tidak datang pada sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa bulan lalu.
Dasco juga mengatakan, pihak yang ia sebut sebagai penumpang gelap itu juga telah gigit jari ketika melihat Prabowo melakukan pertemuan dengan Presiden terpilih Joko Widodo di MRT.
"Banyak penumpang gelap gigit jari. Pak Prabowo itu jenderal perang bos. Pak Prabowo umumkan pada para pendukungnya tidak demo di MK. Banyak penumpang gelap gigit jari di situ. Kemudian dua tokoh (Jokowi-Prabowo) itu bertemu di MRT." kata Dasco di Jakarta, Senin 12 Agustus 2019.
Baca Juga: Pengamat: Permintaan Kursi Menteri PDIP Menyulitkan Presiden Jokowi
Dasco menambahkan, setelah Prabowo dan Jokowi melakukan pertemuan MRT, dalam peretmua itu juga disampaikan bahwa pemerintah ingin bersama Gerindra membangun bangsa.
"Dan kita punya beberapa konsep. Misal soal ketahanan pangan dan lain-lain, kalau konsep itu diterima ya kita bisa realisasikan. Sampai sekarang kita gak pernah ngomong kita minta sekian dan di sana juga belum tawarkan berapa. Sekarang ini kita baru tahap bahas konsep," ungkapnya.
Adapun terkait 'penumpang gelap' yang disebutkan, Dasco enggan merinci siapa yang dimaksudnya sebagai penumpang gelap.
Sementara itu ia hanya ingin ke depan momentum 17 Agustus menjadi momen para pemimpin bangsa melupakan konstestasi dan mulai untuk memikirkan memabangun bangsa ke depan.
Baca Juga: Andre Rosiade Bantah Prabowo Tawarkan Konsep untuk Gabung Koalisi Jokowi
Kita harapkan para pemimpin dan tokoh nasional bisa sama-sama peringati hari kemerdekaan kita. Kita selesaikan kontestasi kita sama2 pikirkan bangsa dan negara dan 17 agustus itu yang bisa kita sama-sama dirayakan oleh para pemimpin yang tadinya saling berkontestasi dan kita mulai arah baru pembangunan Indonesia ke depan," tandasnya.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah