Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Hasto Sesumbar Mengetahui Pilihan Gus Ipul di Pipres 2019, Jokowi atau Prabowo?

Oleh Adryan N
SHARE   :

Hasto Sesumbar Mengetahui Pilihan Gus Ipul di Pipres 2019, Jokowi atau Prabowo?

Pantau.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengaku sudah mengetahui pilihan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul di Pilpres 2019.

Dalam kesempatan itu, Hasto yakin Gus Ipul akan melabuhkan pilihan ke paslon Jokowi-Ma'ruf.

"Kami bertemu saat menghadiri tasyakuran ulang tahun Bu Megawati di Jakarta, dan saya sudah tahu hati Gus Ipul ke mana pada pilpres mendatang," kata Hasto di sela kunjungan ke Posko TKD Jatim di Surabaya, Jumat (25/1/2019).

Baca juga: Dari Jatim, Ma'ruf Amin Lanjutkan Safari Politik ke Kalsel

Hasto yakin Gus Ipul yang merupakan salah seorang ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak akan salah bersikap. Apalagi Gus Ipul juga dekat dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, dan masih satu keluarga dengan Gus Dur.

"Kami juga berkeliling Jatim saat Pilgub Jatim 2018, sehingga sudah tidak perlu dijawab lagi siapa presiden pilihan Gus Ipul," ucap Hasto.

Namun, sampai saat ini Gus Ipul belum secara resmi menyatakan pilihannya, termasuk kesediaan memimpin barisan kiyai sepuh dan ulama NU di Jatim, dengan alasan masih berstatus Wagub Jatim hingga 12 Februari.

"Yang jelas saya sudah berdialog sangat lama kemarin. Kami juga sudah tahu bahwa Pakde Karwo (Gubernur Jatim) menyatakan dukungannya kepada Jokowi. Tentu ini sangat bagus," katanya.

Baca juga: Megawati Sebut Indonesia Tak Butuh Pemimpin yang Baru akan Bereksperimen

Dia menegaskan bahwa tim dan sukarelawan tidak lengah karena berdasarkan hasil survei, suara paslon nomor urut 01 di Jatim mencapai 63 persen. Persentase itu, kata Hasto, harus tetap ditingkatkan.

"Terus lakukan kegiatan dan sosialisasi untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf. Harus bergerak dari rumah ke rumah dan menyampaikan prestasi-prestasi Jokowi selama menjadi presiden," katanya.

Penulis :
Adryan N