Pantau.com - Pengadilan Arbitrase Olahraga telah menolak banding Presiden Asosiasi Sepakbola Palestina terhadap larangan 12 bulan lantaran menghasut kebencian dan kekerasan terhadap pemain Timnas Argentina, Lionel Messi.
Menjelang pertandingan persahabatan pra-Piala Dunia Argentina melawan Israel pada Juni 2018, Jibril Rajoub berbicara tentang pertandingan di tengah konflik dan ketegangan politik antara Israel dan Palestina.
Laga itu senditi akan berlangsung di Stadion Teddy, Yerusalem, stadion yang dibangun di atas tanah yang dikatakan milik Palestina sebelum dihancurkan pada tahun 1948.
Rajoub mendesak para penggemar sepakbola menyalahkan Messi dan menghasut agar jersey bintang Barcelona itu dibakar. Praktis laga persahabatan Israel melawan Argentina dibatalkan.
Baca juga: Messi 'Disulap' Jadi Tolak Ukur Stabilitas Politik Israel?
FIFA menerima keluhan dari Asosiasi Sepakbola Israel. Akhirnya Rajoub diberi larangan beraktifitas 12 bulan dari semua level hingga 23 Agustus 2019 mendatang. Ia juga denda sebesar 18.056 Euro, atau setara Rp282,8 juta.
Permohonan bandingnya ke FIFA ditolak pada bulan September lalu. 2 bulan kemudian ia mengajukan kasus tersebut ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS). Rajoub lagi-lagi tidak berhasil melawan hukuman, CAS mengatakan tuduhannya itu tanpa bukti.
"Gagal membuktikan bahwa setiap pelanggaran prosedural dilakukan dalam persidangan di hadapan komite disiplin FIFA yang dapat membenarkan pembatalan keputusan semacam itu," tulisnya.
CAS, dalam pernyataannya, menambahkan "Dengan demikian, panel CAS menolak banding dan mengkonfirmasi keputusan komite banding FIFA 24 September 2018."
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
