
Pantau.com - Pada usia dini, seorang anak akan dengan mudah mengingat saat-saat terpuruknya, seperti dikucilkan atau dibully oleh teman-temannya akan terbawa hingga dewasa.
Seperti saat anak memiliki berat badan berlebih atau obesitas biasanya berpeluang dibully oleh temannya. Seorang anak yang 'berbeda' dari teman-temannya, pada umumnya kerap menjadi pusat perhatian dan menjadi sasaran bully.
Baca juga: Urine Berkurang? Hati-hati Gejala Hipertensi
Dilansir Pantau.com pada laman Dailynews, Senin (1/10/2018), hal ini dibenarkan dalam sebuah penelitian oleh Kayla Dengan La Haye dengan memperlihatkan hasil yang cukup mengkhawatirkan, dimana anak gemuk atau mengalami obesitas akan lebih sering dikucilkan teman sekitarnya.
"Temuan kami sangat mengkhawatirkan, karena jika kita terus-menerus menganut lingkungan sosial dimana anak gemuk biasanya pemalu, maka anak-anak ini akan terus dikucilkan," ungkap Kayla.
Dalam penelitian ini juga diungkap bagaimana anak gemuk cenderung memiliki sedikit teman, sebaliknya anak gemuk akan lebih cepat menganggap orang lain disekelilingnya sebagai teman.
"Interaksi yang buruk (pemalu) tentunya meningkatkan risiko kesepian, depresi, kebiasaan makan dan penyakit yang buruk," tambah Kayla.
Tidak seperti penampakkannya yang terlihat sehat, tapi nyatanya anak gemuk dianggap 1,7 kali akan cenderung tidak disukai, dan sebaliknya anak yang kelebihan obesitas juga 1,2 kali cenderung sangat menyukai anak-anak lainnya
Bahkan menurut organisasi kesehatan dunia, WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa selama dua dekade yakni pada 1993 hingga 2013 setidaknya jumlah anak yang mengalami obesitas meningkat sebanyak 31 persen dari sebelumnya, yang berarti 42 juta anak mengalami obesitas.
Baca juga: Sesak Napas Bisa Jadi Gejala Hipertensi
Jumlah ini meningkat tiga kali lipat sejak tahun 1970 yang saat itu hanya 17 persen anak yang mengalami obesitas di seluruh dunia.
- Penulis :
- Gilang