
Pantau.com - Ajang Asian Games 2018 akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September di Jakarta dan Palembang. Meski acara pembukaan kurang dari lima bulan lagi, ternyata masih ada saja masalah yang mengintai terhadap INASGOC.
Selaku panitia penyelenggaraan Asian Games, INASGOC tengah dihadapkan pada permasalahan ambush marketing. Sejumlah perusahaan mencoba untuk mendombleng logo dari pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut.
“Di ajang sebesar Asian Games 2018, soal ambush marketing merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Kami tidak henti-hentinya akan terus mensosialisasikan ancaman ambush marketing di Asian Games 2018 ini sehingga bisa diredam,” ujar Ketua Umum INASGOC, Erick Thohir, Senin (26/3/2018).
Baca Juga: INASGOC Luncurkan Official Merchandise Asian Games 2018, Ada Apa Aja?
INASGOC sejatinya sudah mendaftarkan hak dagang berupa logo, penggunaan maskot, atau apapun yang berkaitan dengan Asian Games.
Direktur Departemen Revenue Deputy II INASGOC, Hasani Abdulgani meminta kepada seluruh perusahaan termasuk UMKM agar menjalin kerjasama jika ingin menggunakan segala atribut tentang Asian Games.
“Dia datang ke kami, jalin kerjasama. Bentuk kerjasamanya sangat variatif. Jika masuk lisensi, kemungkinan kami akan jaga kualitasnya. Karena jangan sampai dia hanya asal buat sablonannya. Karena kami akan menjaga semuanya,” jelas Hasani.
Baca Juga: Lewat Asian Games, Erick Thohir Ingin Promosikan Satwa Khas Indonesia
Meski begitu, ia menjelaskan tidak akan langsung menindak bagi siapapun yang menggunakan atribut Asian Games sebagai promo merk dagangnya. Ia mengatakan hanya akan memberikan edukasi sebagai bentuk somasi awal.
“Untuk mengambil langkah berikutnya kita panitia INASGOC sudah menerjunkan tim satgas yang akan bekerja sama dengan pihak keamanan tentunya kepolisian. Nanti konteksnya kita serahkan kepada polisian dari sisi keamanannya,” papar Hasani.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta