Pantau.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Juli 2018 terjadi inflasi sebesar 0,28 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (year to date) Januari-Juli 2018 sebesar 2,18 persen dan tingkat inflasi tahun (year on year) sebesar 3,18 persen.
"Telah terjadi inflasi 0,28 persen, dari total 82 kota, dari 82 kota IHK, 62 kota mengalami inflasi dan 14 kota deflasi " ujar Suhariyanto Kepala BPS, saat jumpa pers di Gedung 3, BPS, Jl. Dr. Sutomo, Jakarta Pusat, Rabu (1/7/2018).
Baca juga: BPS: Turis Asing Asal China Dominasi Kunjungan ke Indonesia
Inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,47 persen dan terendah di dan sebesar Depok, Banyuwangi, Surabaya 0,03 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 1,45 persen, deflasi terendah di Palembang sebesar 0,01 persen.
"Bahwa inflasi bulan Juli 2018 sebesar 0,28 persen lebih rendah dibandingkan Juni 2018 ini biasa puncak konsumsi berada di ramadan dan lebaran, kini lebaran usai harga kembali normal, Tapi masih tinggi bila dibandingkan Juli 2017 sebesar 0,22 persen," ungkapnya.
Baca juga: Kantongi Rp1 Triliun, Blok Sengkang Diperpanjang Pemerintah
Namun ia memastikan inflasi bulan Juli sebesar 0,28 persen dan year on year 3,18 persen masih terkendali sesuai asumsi makro sebesar 3,5 persen year on year atau inflasi asumsi BI 3,5 persen plus minus 1.
"Bisa disimpulkan inflasi masih terkendali masih dalam ring yang ditentukan asumsi makro 3,5 persen," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni
