
Pantau.com - Letkol Cpm Dono Kusprianto tewas diberondong tembakan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Udara Serda JR. Belakangan terungkap, penembakan itu disebabkan hal yang sepele, yakni saling bersenggolan saat berkendara.
Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letkol (Inf) Kristomei Sianturi mengatakan saat itu Dono tengah berkendara dengan mobil dinas di sekitar lokasi kejadian. Namun, tiba-tiba mobil yang dikendarainya menyerempet sepeda motor yang dikendarai Serda JR.
Baca juga: Ini Luka Tembak yang Sebabkan Letkol Dono Tewas
Serda JR lantas berusaha mengejar mobil Letkol Dono. Kondisi jalan yang cukup padat membuat Serda JR dengan mudah berhasil mengejarnya. Tanpa panjang lebar, JR langsung menembakkan senjata apinya.
"Karena korban tidak berhenti, berusaha dikejar pelaku. Lalu lintas padat sehingga bisa dikejar," ucap Kristomei di Kodam Jaya, Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Setelah berhasil mengejar mobil Letkol Dono, lanjut Kristomei, Serda JR langsung memarkirkan kendaraannya di dekat mobil itu. Selanjutnya, Serda JR pun langsung menembakkan senjata apinya sebanyak dua kali.
Baca juga: Terungkap! Pelaku Penembakan Letkol Dono Ternyata Juga Oknum Anggota TNI
Mendapat tembakan, Letkol Dono tak memberhentikan laju kendaraannya, namun justru tetap melaju. Serda JR pun kembali mengejarnya. Hingga akhinya, Serda JR kembali memuntahkan timah panas ke arah mobil berwarna hijau itu.
"Dua tembakan di depan dan kendaraan korban masih melaju. Dua ditembakkan di belakang. Sehingga korban mengalami dua luka tembakan di pelipis dan tembus di perut," papar Kristomei.
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota TNI yang diketahui bernama Letkol Dono Kuspriyanto tewas bersimbah darah usai berondong peluru. Penembakan itu dilakukan oleh orang tak dikenal yang diketahui mengendari sepeda motor.
Insiden penembakan itu terjadi di kawasan Jatinegara tak jauh dari Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018), malam.
- Penulis :
- Adryan N