Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Jelang KTT Jilid II, Peniru 'Kim Jong-un' Dideportasi dari Vietnam

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Jelang KTT Jilid II, Peniru 'Kim Jong-un' Dideportasi dari Vietnam

Pantau.com - Peniru Kim Jong-un telah didepotasi dari Vietnam pada Senin (25/2/2019), sebelum pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Hanoi pada akhir pekan ini.

Howard X tiba di negara itu bersama dengan peniru Trump, Russell White pada minggu lalu, yang melakukan pertemuan 'palsu' di Opera House ditengah-tengah wartawan dan penjaga keamanan.

Kim Jong-un palsu diselidiki oleh kepolisian Vietnam, dan diberitahu bahwa dirinya akan melakukan perjalanan kembali ke Hongkong, tempat di mana ia tinggal. Ia juga telah diberitahu oleh petugas imigrasi Vietnam bahwa visa miliknya sudah tidak berlaku.

Baca juga: KTT Jilid II Trump-Kim Digelar Akhir Bulan di Vietnam

"Alasan sebenarnya adalah saya dilahirkan dengan wajah yang tampak seperti Kim Jong-un, dan itu kejahatan yang nyata," ucapnya kepada wartawan sebelum memasuki mobil yang membawanya ke bandara dengan dijaga oleh tiga orang otoritas Vietnam, seperti dilansir AFP, Senin (25/2/2019).

Hoawadr X juga mengatakan, dirinya berpikir deportasi dilakukan karena pemimpin Korea Utara itu tidak memiliki rasa humor yang bagus.

"Satir adalah senjata ampun melawan kediktatoran apapun. Mereka takut dengan beberapa orang yang terlihat seperti hal yang nyata," kata Howard X, yang memakai tanda Mao dengan bergaya jas hitam lengkap dengan kacamata hitam tebalnya.

Sedangkan, Trump palsu diijinkan untuk tetap tinggal di kota itu, namun diminta untuk berhenti muncul dengan kostum Donald Trump di muka umum.

Baca juga: Jelang KTT Jilid II, Kim Jong Un Lempar Pujian Nih ke Donald Trump

Vietnam saat ini tengah tergesa-gesa mempersiapkan untuk pertemuan puncak Kim-Trump, dengan penempatan personil keamanan di seluruh kota, hotel, maupun bangunan pemerintah di menit-menit terakhir perubahan sebelum pertemuan berlangsung.

Presiden Trump dan Presiden Kim akan melakukan pertemuan puncak di Hanoi pada 27-28 Februari guna melanjutkan pertemuan pertama mereka pada Juni yang berlangsung di Singapura, yang gagal menghasilkan langkah Pyongyang untuk membongkar persenjataan nuklirnya.

Penulis :
Noor Pratiwi

Terpopuler