
Pantau.com - Pihak Istana angkat bicara terkait pidato politik Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menyebut Indonesia akan bubar pada tahun 2030. Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto mempertanyakan isi pidato politik Prabowo tersebut.
Johan mengatakan, setiap prediksi yang disampaikan sebaiknya harus disertai kajian ilmiah.
"Itu perlu ditanya juga kan harus ada kajian ilmiah, analisis. Anda kan sering baca juga analisis Indonesia oleh orang luar kan optimisme dibangun orang-orang luar atas perkembangan di Indonesia, oleh pakar-pakar ekonomi tingkat dunia loh ya," ujar Johan Budi di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Menurutnya, saat ini pemerintah tengah gencar mendorong Indonesia menuju tahun emas 2045. Selain itu, Johan juga mengklaim pemerintahan Joko Widodo juga sudah bisa mengubah peringkat kemudahan investasi dari sebelumnya berada pada angka 91 menjadi 72.
"Ini kan parameter menuju negara lebih baik kan, bukan sebaliknya. Bahwa ada kemudian yang punya pendapat silakan ditanya ke yang berpendapat 2030 itu negara bubar," kata Johan.
Johan juga menambahkan, pemerintah tak mempermasalahkan jika pidato Prabowo sebagai bentuk masukan dan kritikan. " (Jika masukan) Tentu sah-sah, agar bisa dipelajari karena dihasilkan data-data yang valid. Tapi kejadian yang sebenarnya anda bisa melihat sendiri lah," ucapnya.
Sebelumnya beredar video politik Prabowo Subianto dalam sebuah forum yang diunggah akun facebook resmi Partai Gerindra. Pidato itu dalam acara temu kader Gerindra di Sentul, Bogor, tahun lalu. Dalam pidato itu, Prabowo menyebut Indonesia akan bubar pada tahun 2030.
"Saudara-saudara. Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo
"Bung, mereka ramalkan kita ini bubar, elite kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara," katanya.
- Penulis :
- Adryan N