Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Kim Jong-un Minta Rakyatnya Urunan untuk Perawatan Jasad Kakek dan Ayahnya

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Kim Jong-un Minta Rakyatnya Urunan untuk Perawatan Jasad Kakek dan Ayahnya

Pantau.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan meminta uang kepada rakyatnya untuk memelihara jenazah dua pendahulunya.

Melansir Mirror.co.uk, Selasa (16/7/2019), Korea Utara dilaporkan berada dalam kesulitan dengan biaya yang digunakan untuk merawat jenazah Kim Il Sung, dan putranya Kim Jong-Il.

Pemimpin Korea Utara itu mengharapkan rakyatnya memberikan uang senilai 320.000 poundsterling atau sekitar Rp5,6 miliar setiap tahunnya.

Dua jenazah mantan pemimpin Korut yang merupakan kakek dan ayah dari Kim Jong-un dipamerkan di Istana Matahari Kumsusan yang terletak di Pyongyang.

Baca juga: Cerita Kim Jong Un Dapat Pistol Colt.45 Pertamanya di Usia 11 Tahun

Jenazah pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Il, berada di bagian Istana Memorial Kumsusan di Pyongyang. (Foto: Reuters)

Namun, uang yang diharapkan Kim untuk perawatan jenazah sulit didapatkan usai PBB memberikan sanksi karena uji coba senjata nuklir dan program nuklir balistik Korea Utara, serta untuk mencegah adanya perdagangan ilegal dengan negara lain.

Rezim Kim kemudian berencana untuk mendapatkan uang dari buruh pabrik, dan sebagai imbalannya mereka akan menerima piagam kesetiaan. Meski demikian, banyak orang dilaporkan tidak setuju dengan rencana tersebut.

"Beberapa orang berpikir bahwa itu adalah tindakan konyol. Bagaimana pihak berwenang mengabaikan mata pencarian orang ketika mencoba untuk mengumpulkan uang untuk perawatan mayat yang akan membusuk," ucap sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya.

Sementara itu, Radio Free Asia melaporkan nantinya terdapat upacara untuk memberikan piagam dari Yayasan Kim Il-Sung dan Kim Jong-Il kepada serikat buruh jika bersedia memberikan dana tersebut.

Baca juga: Kim Jong Un Selangkah Lagi dengan Eksekusi Mati?

Pendiri Korea Utara Kim Il-sung, Kim Jong-Il, dan Kim Jong-Un. (Foto: Reuters)

"Mereka akan memberikan sertifikat kepada anggota partai dan pekerja yang menyumbangkan uang mereka untuk menunjukkan kesetiaan. Ini akan digunakan untuk membantu pemeliharaan di Istana Matahari," demikian pernyataan.

Menurut salah satu sumber, terdapat pidato di Provinsi Pyongan Utara, yang membujuk orang-orang untuk membantu memberikan uangnya.

"Partai itu memaksa semua pekerja untuk membuat kontribusi secara teratur ke Istana Matahari. Mereka juga mengatakan akan memberikan penghargaan kepada para penyumbang," ucapnya.

"Mereka mengklaim sumbangan itu akan menghormati sang pemimpin besar yang sudah memberikan kemakmuran bagi negeri dan kebahagiaan untuk rakyatnya," tambahnya.

Penulis :
Noor Pratiwi