Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Korea Utara Meradang Setelah AS Ungkap Soal Hal Ini

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Korea Utara Meradang Setelah AS Ungkap Soal Hal Ini

Pantau.com - Korea Utara mengecam-balik Amerika Serikat karena mengangkat masalah catatan hak asasi manusia (HAM), dan mengatakan "kata- kata jahat" Amerika Serikat hanya akan menambah parah ketegangan di Semenanjung Korea.

Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, memperingatkan kalau Amerika Serikat berani mengangkat masalah dengan sistem pemerintahan Korea Utara dengan mengangkat masalah hak asasi manusia, Washington akan "membayar mahal".

Baca juga: Donald Trump Benar-benar Dibuat Kebakaran Jenggot Dimakzulkan DPR AS

Laporan KCNA tersebut dikatakan berkaitan dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri AS.

Sidang Majelis Umum PBB pada Rabu 18 Desember, di dalam resolusi tahunan yang ditaja oleh puluhan negara termasuk Amerika Serikat, mengutuk pelanggaran hak asasi manusia "lama dan yang berlangsung" di Korea Utara. Utusan Pyongyang menolak resolusi tersebut.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Korea Utara itu adalah yang pertama sejak Utusan AS buat Korea Utara Stephen Biegun, secara terbuka pada Senin 16 Desember 2019 mendesak Pyongyang agar kembali ke pembicaraan, demikian laporan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu. Belum ada tanggapan resmi dari Korea Utara mengenai desakan Biegun.

Baca juga: Tarik Anggota Militer dari Seoul, AS-Korea Selatan Terlibat Perang Dingin?

Korea Utara melakukan serangkaian uji-coba senjata dalam beberapa pekan belakangan ini dan banyak ahli mengatakan negara yang terpencil itu mungkin sedang mempersiapkan uji-coba rudal balistik antar-benua yang bisa mengembalikannya ke jalur konfrontasi dengan Amerika Serikat.

Korea Utara telah berulangkali menyeru Amerika Serikat agar menghentikan "kebijakan bermusuhannya" sebelum pembicaraan lain, sementara tenggat yang diberlakukannya sendiri buat perundingan penghapusan senjata nuklir mendekat.

rn
Penulis :
Widji Ananta