
Pantau.com - Polisi menemukan kejanggalan di luka pad jari tangan kanan HS, terduga pembunuh satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat. Luka itu diduga dialami HS pada saat melakukan aksinya menghabisi keluarga Daperum Nainggolan.
Akan tetapi, hal itu belum bisa dipastikan kebenarannya. Pasalnya hingga saat ini HS masih menegaskan bahwa dirinya bukanlah pelaku pembunuhan itu. Hanya saja polisi mendapat keterangan dari HS bahwa ia sempat mengobati luka itu di klinik yang tak jauh dari tempat kosnya.
"Dari HS ini ada luka ditangan di jari telunjuk. Yang bersangkutan pada jam 5 pagi berobat di klinik di dekat kos sejauh 500 meter untuk mengobati jari," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Baca juga: Polisi Ungkap Ada Kedekatan HS dengan Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Bahkan kepada perawat yang mengobati luka itu, HS mengaku luka lantaran terjatuh di jalan saat hendak pulang ke tempat kosnya.
"Ditanya sama perawat di sana, dia mengaku jatuh," singkat Argo.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga yang tinggal di Jalan Bojong Nangka 2, RT 002 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, lantaran diduga menjadi korban pembunuhan.
Baca juga: Diduga Sebagai Pembawa Mobil Milik Korban Pembunuhan Satu keluarga, HS Jalani Pemeriksaan Intensif
Empat orang yang terdiri dari Ayah, ibu dan dua orang anak itu beridenritas Daperum Nanggolan (39) Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9) Arya Nainggolan (7).
Saat ini polisi telah berhasil menangkap HS yang merupakan terduga pelaku pembunuhan itu. Namun HS menolak jika disebut sebagai pelaku.
Akan tetapi, dari penangkapan itu polisi menemukan beberapa alat bukti yang dapat memastikan sosok HS merupakan pelaku, mulai dari ponsel, kunci mobil, dan celana panjang yang berlumuran darah.
- Penulis :
- Adryan N