Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kaleidoskop Kriminal 2018: Pria Bunuh Istri dengan Martil, Wanita Bugil Tewas di Apartemen

Oleh Adryan N
SHARE   :

Kaleidoskop Kriminal 2018: Pria Bunuh Istri dengan Martil, Wanita Bugil Tewas di Apartemen

Pantau.com - Sepanjang tahun 2018, berbagai kasus pembunuhan sadis marak terjadi di Indonesia. Berbagai macam motif melatari hilangnya nyawa manusia.

Faktor ekonomi dan dendam jadi salah satu alasan terjadinya pembunuhan, yang biasanya dilakukan oleh orang terdekat atau yang telah dikenal korban.

Berikut kami tampilkan kasus pembunuhan yang sempat menghebohkan tanah air dalam satu tahun terakhir:

1. Pria Bunuh Istri dengan Martil di Bekasi

Seorang pria bernama Saadi Muksin (47) tega menghabisi nyawa istrinya dengan cara membacok kepala dengan martil pada 1 Maret 2018. Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, korban dan pelaku terlibat cekcok yang membuat pelaku naik pitam. Bacokan di kepala membuat Leli Lismawati (39) tewas di tempat.

Setelah menghabisi nyawa istrinya, pelaku kemudian menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota, sekira pukul 09.00 WIB. Polisi yang datang ke lokasi kejadian sekira pukul 09.30 WIB langsung melakukan olah TKP.

Garis polisi di lokasi kejadian. (Foto: Istimewa)

Saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang dengan darah di bagian kepala yang berceceran di lantai dapur dekat kamar mandi. Setelah dilakukan pengecekan terhadap korban, terdapat luka bekas pukulan di bagian kepala dan di bibir atas sebelah kanan.

Belakangan diketahui motif pelaku menghabisi nyawa sang istri lantaran tak terima digugat cerai. Pasalnya, Leli diduga tak tahan memiliki suami pengangguran dan temperamental. Saadi disebut tak pernah bekerja selama 17 tahun terakhir. Tak hanya itu, Saadi juga berselingkuh dengan wanita lain.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, pelaku dijerat Pasal 44 ayat 3 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga, dengan ancaman penjara 15 tahun.

2. Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Bekasi

Haris Simamora, pemuda berusia 23 tahun, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat. Pembunuhan keji itu menewaskan Daperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7). 

Dari penuturan Haris kepada polisi, ia telah berniat menghabisi nyawa Daperum dan Maya. Sakit hati lantaran sering dihina dengan sebutan manusia tidak berguna, membuat amarah Haris memuncak. 

Lokasi pembunuhan satu keluarga di Bekasi. (Foto: Istimewa)

Senin malam, 12 November 2018, Haris bertamu ke rumah korban yang berada di Bekasi, Jawa Barat, sekitar pukul 23.00 WIB, dengan niat menghabisi nyawa Daperum dan Maya.

Haris tak mempersiapkan alat apapun kala itu. Hanya saja, pada saat berada di rumah korban, Haris melihat sebatang linggis yang ada di rumah itu.

"Malam-malam dia datang masuk ke rumah korban, kemudian melihat di brankas dan mengambil linggis dan dia melakukan pembunuhan dengan linggis," ucap Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 16 November 2018.

Tak sampai di situ, Haris juga menggunakan linggis itu untuk menghabisi nyawa Maya Ambarita yang merupakan sepupunya sendiri, yang juga sedang tertidur.

Setelah menghabisi keduanya, Haris kaget lantaran dua anak korban terbangun dengan suara gaduh yang ditimbulkan. Kedua anak yang bernama Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) itu pun sempat menanyakan apa yang telah terjadi dengan kedua orangtuanya.

"Karena saat kejadian anak itu bangun mengetahui. Dan sempat bertanya, 'ada apa om dengan orangtua saya'," kata Brigjen Wahyu Hadiningrat. 

Pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Haris Simamora. (Foto: Istimewa)

Sehingga, Haris pun memilih untuk membawa kedua keponakannya itu untuk kembali ke dalam kamar. Di kamar itulah Haris menghabisi nyawa kedua anak itu dengan cara mencekik hingga kehabisan napas.

Tak lama kemudian, Haris akhirnya berhasil diciduk di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, saat beristirahat di sebuah saung. 

Kini akibat perbuatannya Haris terancam hukuman seumur hidup lantaran dijerat dengan Pasal 365 ayat 3, 340, dan 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

3. Mayat Dalam Drum di Klapanunggal

Warga di kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikejutkan dengan penemuan jasad pria dalam drum berwarna biru pada Minggu, 18 November 2018 sekitar pukul 06.00 WIB.

Belakangan diketahui itu adalah jasad Abdullah Fithri Setiawan atau yang akrab disapa Dufi, eks wartawan.

Tak butuh waktu lama untuk polisi meringkus pembunuh Dufi. Pelaku bernama M Nurhadi langsung ditetapkan sebagai tersangka usai tertangkap di kawasan Bantar Gebang, Bekasi, Selasa, 20 November 2018. Istri Nurhadi juga ditetapkan jadi tersangka karena berandil dalam kasus ini.

'

Ilustrasi mayat. (Pantau.com/Fery Heryadi)

Nurhadi diringkus tim Subdirektorat Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, yang dipimpin oleh Kompol Handik Zusen dan AKP Rovan Richard Mahenu, di dekat tempat cucian motor 'Omen' yang berada di Kecamatan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 20 November 2018, sekitar pukul 14.30 WIB.

Motif Nurhadi dan istri menghabisi nyawa Dufi dilatari persoalan ekonomi. Keduanya ingin menguasai mobil Dufi.

4. Mayat Wanita di Dalam Lemari

Seorang wanita muda ditemukan tewas di dalam lemari di sebuah rumah kos, di kawasan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andy Sinjaya mengatakan jenazah berinisial CIP (22) ditemukan penjaga kos sekitar pukul 13.20 WIB.

Y dan R yang merupakan kedua pelaku ditangkap berhasil diringkus, saat bus yang mereka tumpangi diberhentikan di Kabupaten Merangin, Jambi pada Selasa, 21 November 2018 sekitar pukul 17.30 WIB. Usai membunuh korban, Y dan R langsung melarikan diri ke Sumatera Barat menggunakan bus.

Pelaku pembunuhan di Mampang. (Foto: Pantau.com)

Dari pengakuan Y, dirinya nekad membunuh korban karena kesal telah membohongi pacarnya. Korban lalu bertengkar dengan pelaku R. Sekitar beberapa menit bertengkar, pelaku Y marah dan langsung memukul korban menggunakan palu yang berada di dalam kamar.

Pelaku pembunuhan Y dan R menurut keterangan polisi adalah sepasang kekasih. Keduanya nekat membunuh Iin setelah merasa dibohongi persoalan uang tips dari pelanggan.

5. Wanita Bugil Ditemukan Tewas di Apartemen

Sisca Icun Sulastri (34) ditemukan tewas terbujur kaku di Apartemen Kebagusan City, Selasa, 18 Desember 2018. Jasad perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi tanpa busana dengan posisi tengkurap di atas kasur.

Dua hari berselang, pelaku yang diketahui berinisial HD berhasil ditangkap di rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Pelaku yang berinisial HD mengakui sengaja diundang ke apartemen oleh korban untuk berkencan. Ajakan kencan itu disebut ditawarkan Sisca kepada HD. Sebelumnya, keduanya telah saling mengenal lewat aplikasi perpesanan.


Pelaku pembunuhan wanita bugil di apartemen Kebagusan City, Hidayat. (Foto: Pantau.com/Rizky Adytia)

Berdasarkan ajakan kencan itu, lanjut Andi, pelaku mendatangi unit apartemen korban yang berada di kawasan Jakarta Selatan. Kemudian setibanya HD di sekitaran apartemen pukul 17.30 WIB, korban yang kala itu berada di unit apartemennya langsung turun ke lantai dasar, tepatnya di area kolam renang.

Setelah bertemu, HD dan Sisca pun naik ke unit apartemennya. Di tempat itulah dua hari sesudahnya, Sisca ditemukan tewas tanpa busana.

Belakangan diketahui motif pembunuhan lantaran pelaku kesal kepada korban yang sempat menjanjikan sejumlah uang namun tidak ditepati. Selain itu korban juga mengancam pelaku akan membocorkan hubungan mereka ke istri pelaku.

Penulis :
Adryan N