Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Masalah Ekonomi Jadi Pokok Bahasan Pertemuan Prabowo-Sandi di PBNU

Oleh Adryan N
SHARE   :

Masalah Ekonomi Jadi Pokok Bahasan Pertemuan Prabowo-Sandi di PBNU

Pantau.com - Bakal pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bertandang ke Kantor Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) selama kurang lebih 45 menit. Dalam pertemuan itu membahas kesenjangan dan kemiskinan khususnya masalah perekonomian Indonesia.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan, dalam pertemuan tadi banyak yang dibahas akan tetapi yang menjadi topik utama yakni bagaimana meningkatkan martabat bangsa.

"Bagaimana meningkatkan martabat bangsa ini, menghilangkan kemiskinan, menggerakkan masyarakat, dan mensolidkan persatuan dan kesatuan negera ini," ucap Said saat memberikan keterangan pers usai pertemuan di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).

Baca juga: Prabowo-Sandiaga Sowan ke PBNU

Said menuturkan, kedua pihak dalam pertemuan tadi saling bertukar pikiran. Pertemuan pun dinilainya sangat cair penuh dengan canda. "Itu semua kita diskusikan tadi dengan santai sambil bercanda tidak tegang, sangat cair," ucapnya.

Sementara itu, Prabowo Subianto menjelaskan, ia merasa diterima dengan baik bersama Sandiaga di PBNU. Menurutnya, dalam pertemuan tadi jajaran pimpinan PBNU banyak menyampaikan harapan serta saran, khususnya harapan mengatasi masalah ekonomi.

"Masalah ekonomi bagaimana bisa mengurangi kemiskinan kesulitan rakyat bagaimana bisa menciptakan suatu ekonomi yang lebih adil di mana sumber-sumber ekonomi bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia bisa dijamin pangan dalam harga yang terjangkau," ungkapnya.

Baca juga: Jusuf Kalla Bertemu Prabowo-Sandiaga, Koalisi Jokowi Angkat Bicara

Prabowo pun mengaku, masalah ekonomi ini menjadi titik fokus dirinya dan Sandiaga jika nanti terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. Menurutnya, di umur Indonesia menginjak 73 tahun ini masih banyak warga negara Indonesia yang meninggal karena kelaparan.

"Kita sangat prihatin masih ada warga kita yang lapar yang sulit makan. Ini tantangan pimpinan NU menaruh harapan kami sebagai calon presiden dan cawapres yang akan maju dalam pilpres 2019," pungkasnya.

Penulis :
Adryan N