Pantau.com - Pertahanan dalam sepakbola adalah tempat dimulai dan di mana ia berakhir. Memiliki pertahanan yang baik dapat menghancurkan starting eleven lawan, bisa jadi mereka stres tak mampu menembus dinding kuat.
Well, jendela transfer musim panas, klub-klub top Eropa menggelontorkan dana yang besar untuk mendatangkan pemain hebat. Terutama belanja untuk membenahi sektor belakang tim.
Kali ini tim Pantau.com menjabarkan lima tim yang memiliki pertahanan terbaik di dunia untuk musim ini. Penilaiannya yaitu dari tim-tim ini kebobolannya paling sedikit di liga masing-masing, tetapi juga menarik memperhatikan formasi yang dibuat.
Berikut adalah 5 Tim yang Memiliki Pertahanan Terbaik di dunia:
Virgil van Dijk salah satu palang pintu Liverpool yang terkuat. (Foto: Reuters)
5.Liverpool
Sejak mendatangkan Virgil Van Dijk di pertengahan musim lalu, Liverpool berubah menjadi tim yang begitu kuat di sektor pertahanan, bahkan sistem pertahanannya begitu konsisten.
Musim ini The Reds -julukan Liverpool- kemasukan hanya 4 kali di Premier League. Pasukan Jurgen Klopp ini diisi oleh Joe Gomez, Dejan Lovren, di mana mereka banyak menunggu serangan lawan di sektornya.
Van Dijk menjadi pemimpin garis pertahanan mereka. Sementara Wijnaldum sering terlihat membuat pola 'triangle' yang membentuk pertahanan tiga orang. Ini memungkinkan peran wing back, Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson bermain sedikit melebar ke arah sayap.
Mempertahankan pola pertahanan seperti ini, membuat Liverpool kuat di sektor bertahan. Ini menjadi bukti kalau mereka menjadi penantang serius gelar juara Premier League musim ini.
Penggawa Man City. (Foto: Reuters)
4. Manchester City
Manchester City dikenal memiliki pertahanan yang kuat. Pasalnya opsi mereka baik di dalam dan di luar bangku cadangan sangat komplet. Maasuknya Aymeric Laporte baru-baru ini, pertahanan Man City bak baja, sulit ditembus.
Para pemain veteran seperti Nicolas Otamendi dan Vincent Kompany sering tampil dan menjadi bek paling penting dalam sejarah klub. Namun, kini John Stones dan Laporte menjadi pilihan pertama Guardiola musim ini, mereka telah mampu menghentikan setiap langkah striker lawan di depan mereka.
Selain itu, Fernandinho juga menjadi 'batu' di depan area Stones dan Laporte. Sebagai gelandang bertahan, ia mampu menciptakan momen baik itu saat menyerang atau bertahan. Bek sayap, Mendy dan Walker dibiarkan Pep untuk bermain melebar untuk mengatrol mesin Manchester Biru di tiap sisi.
Skuad Barcelona. (Foto: Reuters/Albert Gea)
3. Barcelona
Barcelona dikenal memiliki pola permainan tiki-taka yang terkenal. Di mana aliran bola selalu mengalir dari tiap lini, tapi musim ini sang pemuncak klasemen La Liga baru kebobolan 12 gol.
La Blaugrana telah beradaptasi dengan segala macam ancaman serangan, itu ada dalam diri Gerard Pique dan Samuel Umtiti. Namun, keduanya juga dibayangi oleh Sergio Busquets selaku aktor lini tengah sang penyambung lidah garis pertahanan dan menyerang.
Jordi Alba menjadi lebih menyerang di sisi kiri, dan Sergi Roberto terlihat memiliki peran menyuplai bola ke lini tengah. Pola ini menjadi dinding pertahanan Barca. Terbukti di pertandingan El Clasico baru-baru ini melawan Real Madrid, mereka dapat memainkan skema permainannya dengan baik.
David Luiz dan rekan-rekannya. (Foto: Reuters)
2. Chelsea
Datangnya Maurizio Sarri ke Stamford Bridge mengembalikan sistem pertahanan empat bek, di mana mereka memperkenalkan pola 'Parkir Bus' yang tetap hidup. David Luiz dan Antonio Rudiger mampu menjaga kepala mereka untuk tetap menahan gempuran bola-bola atas.
Untuk menjaga pertahanan Chelsea agar lebih ketat, gelandang bertahan mereka N'golo Kante dan Jorginho bekerja sangat baik. Salah satunya mampu mencuri momen yang pas untuk menyerang atau pun bertahan.
Fakta bahwa The Blues memiliki pertahanan terbaik di bawah Sarri yaitu mereka hanya kebobolan tujuh gol sejauh ini. Hal penting yang juga perlu dicatat di sini adalah klub asal London itu adalah pesaing memenangkan titel juara Liga Europa musim ini.
Atletico Madrid ketika juara Piala Super Eropa. (Foto: Reuters)
1. Atletico Madrid
'Pertahanan tak tergoyahkan' itu yang dimiliki oleh Atletico Madrid. Mereka memiliki mekanisme pertahanan yang sangat ketat sejak kedatangan Diego Simeone. Memiliki dua bek kuat seperti Jose Gimenez dan Diego Godin, yang tampil apik bersama Uruguay, kebobolan paling sedikit di Piala Dunia 2018.
Gimenez dan Godin menjadi dua bek terbaik di dunia. Bahkan saat ini, mereka membawa Atletico berada di posisi keempat di tabel La Liga, yang hanya kebobolan lima gol.
Di sisi lain, bek sayap juga memainkan peran penting menstabilkan pertahanan. Lucas Hernandez dan Santiago Arias bermain lebih lebar ke dalam sistem dan dapat kembali ke garis pertahanan dalam waktu singkat, pola ini bak sebuah dinding kuat yang membuat lawan memutar otak kala melakukan serangan.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
